DAERAHLINGGAMARITIMPERISTIWA

Tim SAR Temukan Nelayan Kabupaten Lingga Rahimin Selamat Mengapung Gunakan Fiber

66
×

Tim SAR Temukan Nelayan Kabupaten Lingga Rahimin Selamat Mengapung Gunakan Fiber

Sebarkan artikel ini
Rahimin ditemukan selamat pada Kamis pagi, 2 Januari 2025, sekitar pukul 09.00 WIB, terapung di laut menggunakan fiber sebagai alat bantu mengapung.

REGIONAL NEWS.ID, LINGGA – Operasi pencarian dan pertolongan (SAR) terhadap Rahimin (45), seorang nelayan yang dilaporkan hilang di perairan Lingga, berakhir dengan kabar menggembirakan. Rahimin ditemukan selamat pada Kamis pagi, 2 Januari 2025, sekitar pukul 09.00 WIB, terapung di laut menggunakan fiber sebagai alat bantu mengapung.

Lokasi penemuan berada sekitar 4 nautical mile (NM) dari Desa Pekajang, tempat tujuan korban. Setelah ditemukan oleh tim SAR gabungan, Rahimin segera dievakuasi ke kediamannya di Desa Pekajang untuk mendapatkan perawatan dan pemulihan.

Insiden bermula saat kapal nelayan yang digunakan Rahimin hilang kontak pada Rabu, 1 Januari 2025. Ia berangkat dari Belinyu, Pangkal Pinang, pada 31 Desember 2024, sekitar pukul 04.00 WIB, menuju Desa Pekajang. Namun, hingga waktu yang ditentukan, ia tidak tiba di lokasi tujuan.

Pencarian intensif dilakukan oleh Unit Siaga SAR Lingga bekerja sama dengan Polair Dabo, BPBD Kabupaten Lingga, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, perangkat desa, dan masyarakat nelayan di sekitar Kelombo dan Pekajang. Tim pencari menggunakan berbagai alat, termasuk RIB 05 Lingga, speedboat Polair, serta dua kapal kayu milik nelayan lokal.

Dengan ditemukannya Rahimin dalam kondisi selamat, operasi SAR resmi ditutup. Seluruh pihak yang terlibat dalam operasi menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan ini dan mengembalikan alat serta personel ke pangkalan masing-masing.

Komandan Unit SAR Lingga, dalam keterangannya, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu, terutama masyarakat nelayan setempat yang berperan besar dalam proses pencarian.

Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya persiapan dan alat keselamatan saat melaut demi mengurangi risiko kecelakaan serupa di masa mendatang.

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *