BINTANDAERAHMARITIMPERISTIWA

BPBD Kabupaten Bintan Imbau Masyarakat dan Nelayan Waspada Cuaca Ekstrem

36
×

BPBD Kabupaten Bintan Imbau Masyarakat dan Nelayan Waspada Cuaca Ekstrem

Sebarkan artikel ini
Kepala Pelaksana BPBD Bintan, Ramlah, mengingatkan masyarakat agar berhati-hati, terutama saat beraktivitas di pantai atau laut. 

REGIONAL NEWS.ID, BINTAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bintan mengimbau warga dan nelayan, untuk waspada terhadap cuaca ekstrem yang diprediksi melanda pulau Bintan menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.

Hal ini, sebagaimana mana informasi prakiraan cuaca BMKG Tanjungpinang yang menyatakan, beberapa pekan kedepan cuaca ekstrem seperti angin kencang, gelombang tinggi, hujan lebat, dan potensi banjir diperkirakan akan terjadi.

Kepala Pelaksana BPBD Bintan, Ramlah, mengingatkan masyarakat agar berhati-hati, terutama saat beraktivitas di pantai atau laut. “Pada liburan ini, biasanya banyak warga yang berkunjung ke pantai. Kami menghimbau warga dan nelayan untuk waspada menghadapi potensi cuaca ekstrem,” ujar Ramlah, Rabu 11 Desember 2024.

Untuk menghadapi risiko bencana selama libur Nataru, BPBD Bintan telah mendirikan dua posko siaga bencana. Posko tersebut berlokasi di Halaman Kantor BPBD Bintan di Bandar Seri Bintan, Bintan Buyu, serta di kawasan Pantai Trikora, tepatnya di Pantai Dugong. Posko ini akan beroperasi selama 10 hari, mulai dari 22 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.

“Pendirian posko ini bertujuan untuk mengurangi dampak bencana alam yang mungkin terjadi selama periode liburan, sekaligus meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat,” jelasnya.

Selain mendirikan posko, BPBD Bintan juga memasang baliho peringatan di pantai-pantai dan beberapa titik rawan lainnya. Langkah ini diambil sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat agar lebih memahami potensi bahaya akibat cuaca ekstrem.

Ramlah menambahkan bahwa BPBD Bintan melibatkan berbagai instansi untuk penjagaan posko, seperti Basarnas Tanjungpinang, Kepolisian, TNI, Tagana, Satpol PP, Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan, Pramuka, dan unsur terkait lainnya. Setiap instansi menugaskan lima personel untuk bergabung dalam tim siaga.

“Tim yang bertugas akan memberikan himbauan tertulis dan langsung kepada pengunjung pantai, terutama saat terjadi gelombang tinggi. Diharapkan masyarakat dapat mengikuti arahan agar terhindar dari risiko yang tidak diinginkan,” tutup Ramlah.

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *