REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG -Pravelensi angka stunting Kota Tanjungpinang tercatat berada di level 2,6 persen hingga November 2024, angka ini menunjukkan kasus stunting terus menurun sepanjang tahun.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Rustam memaparkan, berdasarkan catatan setidaknya tersisa 289 bayi yang masih berstatus stunting di daerah setempat.
Angka ini terus menurun sepanjang tahun 2024, dari angka sebelumnya pada bulan Juli sekitar 334 bayi mengalami stunting.
“Berdasarkan hasil pendataan setiap bulan, kasus stunting terus membaik, sejak bulan Juli sebanyak 334 menjadi 289 bayi stunting pada Oktober ini,” kata Rustam,” Rabu (20/11/2024).
Dibandingkan dengan target nasional, angka stunting ini jauh berada dari target nasional yakni sekitar 14 persen pada tahun 2024.
“Kalau dikonversikan angka stunting kita 3 persen, masalahnya berkemungkinan masih ada balita yang belum diukur dan ditimbang karena belum dibawa oleh orangtuanya,” jelasnya.
Meski statusnya terus menurun, stunting masih menjadi perhatian, salah satunya dengan tetap melakukan upaya pencegahan sejak dini.
Pencegahan dilakukan mulai dari masa pernikahan, Dinkes akan terus memantau kesehatan pengantin serta memberikan bimbingan pengasuhan anak.
“Demikian juga saat hamil, mesti memeriksakan kehamilannya secara teratur minimal 6 kali selama periode hamil. Saat bayi akan diberi ASI, imunisasi dan dipantau tumbuh kembangnya,” tutupnya.