DAERAHEDITORIALPENDIDIKANSEJARAH

Budayawan Nuri Che Shiddiq, Kami Korban Fitnah, Semoga Tuhan Memberi Mereka Hidayah

840
×

Budayawan Nuri Che Shiddiq, Kami Korban Fitnah, Semoga Tuhan Memberi Mereka Hidayah

Sebarkan artikel ini
Sejarawan dan Budayawan Melayu Kepri, peneliti sejarah Laksamana Hang Tuah, saat memberikan keterangan pers, Rabu (19/6).

REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG – Sejarawan peneliti Laksamana Hang Tuah Indonesia Nuri Che Shiddiq mengaku harus melalui berbagai rintangan, mulai keraguan para pihak tentang akurasi kewarisan zuriah Hang Tuah serta benda pusaka yang dipamerkan.

Nuri menceritakan pada 06 Juni 2024, sekitar pukul 11.00 WIB waktu setempat di Pelabuhan Stulang Laut Johor (Berjaya Waterfront), Nuri mengaku telah digeledah serta dibawa ke balai Polis Johor Selatan dibagian unit narkotika karena laporan seseorang.

“Setelah melalui serangkaian pemeriksaan akhirnya Polis Diraja Malaysia (PDRM) unit narkotika mengeluarkan surat resmi yang menjelaskan bahwa sejarawan Melayu Indonesia atas nama Nuri Che Shiddiq tidak terbukti memiliki dan mengkonsumsi narkotika seperti yang disangkakan,” ungkapnya.

Nuri menceritakan saat di Balai Polis saya menunjukkan teks whatapps dari Raja Malik kepada Asyim Sofyan bertuliskan pesan bahwa Nuri Che Shiddiq jika masuk Malaysia akan diperiksa dan ditangkap.

“Selain itu saya juga menunjukkan rekaman suara dari warga negara Malaysia yang mengaku sedang berada di Mekah,” jelas Nuri.

“Dalam kutipan rekaman suara tersebut menyatakan bahwa Raja Malik dari Kepri meneleponnya berulang kali dan mengatakan bahwa zuriat Hang Tuah dari Bintan adalah scamer dan ada yang mengunakan narkotika,” kata Nuri, Rabu (19/6).

Saya merasa telah dianiaya dengan fitnahan kejam oleh seseorang yang tidak bertanggung jawab. Berdasarkan petikan 2 alat bukti diatas, PDRM unit narkotika juga mengatakan bahwa Nuri Che Shiddiq merupakan korban fitnahan semata.

“Saya tidak mempersoalkan fitnahan tersebut. Sekitar pukul 15.00 WIB waktu setempat, Nuri dibebaskan dari segala dugaan dan tuduhan hingga turut serta dalam pameran bertajuk Hang Tuah di Melaka,” jelasnya.

Kemudian Nuri menyampaikan dari kejadian ini kita dapat mengambil hikmah bahwa kebenaran akan selalu benar. dan ketidak mampuan berfikir dan keringnya ahlak serta iman akan membawa manusia kepada prilaku yang dzalim. 

“Nauzubillah dan beginilah cara picik dan licik seseorang yang tidak mampu membuktikan segala sesuatu dengan ilmu pengetahuan dan wawasan nan luas,” pintanya.

Semoga Allah SWT menyelamatkan insan yang tulus mengangkat sejarah budaya bangsa Melayu, dan memberi hidayah pada insan yang hitam hati dan fikiran, pungkasnya.

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *