REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG – Proyek Overlay di perapatan jalan Daeng Celak, sekitar Sei Timun, Senggarang, Kota Tanjungpinang menjadi sorotan masyarakat pengguna jalan hingga warga sekitar. Pelaksana kegiatan diduga mengabaikan rambu-rambu keselamatan.
Paket preservasi Jalan dan Jembatan Tanjungpinang-Bintan ini dikerjakan oleh PT Amanah Anak Negeri, masa kerja 300 hari kalender dengan nilai kontrak Rp13,398 miliar bersumber dari APBN.
“Sesuai peraturan, seharusnya ada pekerja yang ditugaskan untuk mengatur lalu lintas orang. Apabila kekurangan sumber daya seyogyanya pelaksana kegiatan berkoordinasi dengan Dishub,” ujar Jimmy kesal, salah seorang warga.
Pagi tadi sempat terjadi kemacetan di area itu, karena ruas jalan diperkecil oleh pelaksana proyek. Masyarakat berpendapat, sebaiknya ruas jalan menuju lokasi itu ditutup, dan pelaksana kegiatan menyediakan solusi altenatif untuk masyarakat.
Kepala Bidang Lalu Lintas, Dinas Perhubungan kota Tanjungpinang, Savran Sadiq mengatakan pihaknya belum menerima pengajuan permintaan bantuan dari kontraktor proyek untuk pengamanan jalan disekitar area tersebut.
“Sampai saat ini, pelaksana pekerjaan pembangunan Overlay belum pernah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Tamjungpinang,” kata Savran, Rabu (5/6/2024).
Melalui kanal media ini, Savran menyarankan supaya masyarakat menggunakan jalan Daeng Kemboja kilometer 14 atau jalan Daeng Celak belok kanan arah Korem 033/WP
Sampai berita ini di unggah, managemen PT Amanah Anak Negeri sebagai pelaksana kegiatan belum memberikan keterangan maupun informasi apapun.
