REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG – Badan Usaha Milik Daerah Provinsi Kepri mendatangkan 1 ton cabai merah keriting dari Manado, Sulawesi Utara (Sulut) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Direktur BUMD Kepri Azwardi mengatakan cabai merah keriting sengaja didatangkan dari Manado, Sulawesi Utara (Sulut) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan mengisi kekosongan cabai di pasaran.
“Cabai merah keriting yang kita datangkan dari Manado kami jual di harga Rp.70 ribu per kilo gram. Sedangkan untuk harga cabai serupa dipasaran masih diharga Rp90 ribu per kilo,” kata Azwardi.
Ia menuturkan alhamdulillah respon masyarakat terhadap cabai merah yang kami jual sangat baik. Hari pertama pasar murah menjelang ramadhan yang diadakan disdagin Tanjungpinang kami berhasil menjual cabai 7 koli atau sekitar 210 kilo.
Sedangkan untuk hari kedua kami hanya berhasil menjual cabe merah keriting sebanyak 5 koli atau sekitar 150 kilogram. Hal ini disebabkan karena faktor hujan, masyarakat terhalang untuk datang ke pasar murah yang digelar disdagin, di Jalan Bandara RHF, kota Tanjungpinang.
“Penjualan cabai merah keriting hari kedua sedikit menurun jika dibandingkan hari pertama. Untuk hari kedua pasar murah kami hanya berhasil menjual 5 koli cabai atau sekitar 150 kg, hal ini karena cuaca Tanjungpinang sedang hujan”.
Cabai kami datangkan dari Manado menggunakan jasa transportasi udara. Dibawa dengan pesawat Garuda Indonesia menuju Jakarta kemudian ke Tanjungpinang.
“Untuk biaya angkut cabai merah per kilo dari Manado – Jakarta ke Tanjungpinang di tarif Rp.32 ribu,” ujar Azwardi.
Mantan wartawan ini menyampaikan untuk memenuhi permintaan pasar, kami pernah menawarkan cabai merah keriting untuk beberapa pedagang. Hanya saja harga jual yang mereka tetapkan sama dengan harga pasar, sebab itu, kami memutuskan untuk menjual cabai sendiri.
“Kesepakatan tidak tercapai, kami juga tidak bisa mengintervensi harga jual cabai yang di inginkan teman-teman pedagang tdi angka Rp.90 ribu per kilo,, akhirnya kami memutuskan untuk menjual cabe itu sendiri,” sebutnya
Azwardi mengatakan kami memutuskan menjual cabai dengan cara mengikuti berbagai kegiatan yang dilaksanakan provinsi kepri melalui disperindag kepri dan ketahanan pangan. Disamping itu, ada juga undangan kegiatan dari disdagin kota Tanjungpinang.
Cabai yang kami datangkan adalah untuk memenuhi permintaan pasar khususnya Tanjungpinang. Sementara untuk harga cabai merah keriting yang kami jual lebih murah dari harga cabai dipasaran.
“BUMD Kepri juga mendapat subsidi transportasi dari Badan Pangan Nasional. Makanya kami bisa menjual cabai merah keriting di angka 70 ribu per kilo,” paparnya.