REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG -Masyarakat Transportasi Indonesia Kepulauan Riau mengharapkan Gubernur Provinsi Kepulauan Riau H.Ansar Ahmad peduli keselamatan pelajar.
Hal ini disampaikan Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia wilayah Kepri, Syaiful dalam diskusi Publik Minimalisir Lakalantas di Kota Tanjungpinang. Acara ini dilaksanakan di Aula SMKN 1 Tanjungpinang, Rabu (21/2/2024) lalu.
Kami mengharap Gubernur Kepri dapat menciptakan kolaborasi dengan pemko Tanjungpinang serta Kementerian perhubungan RI dalam pengadaan Bus Sekolah.
“Kita miris melihat pelajar yang terlalu sering menjadi korban laka lantas, dalam satu hari, pada minggu kemaren ada tiga nyawa pelajar melayang dijalan raya Dua diantaranya berasal dari SMAN 2 Tanjungpinang, belum lagi yang mengalami luka berat dan ringan,” kata Syaiful.
Kepulauan Riau 96% laut dan hanya 4% daratan, saya melihat pak gubernur hanya fokus dibidang transportasi laut namun abai terhadap transportasi darat.
Walaupun darat hanya 4% namun perlu diketahui bahwa masyarakatnya berdomisili dan aktifitasnya berada didarat ,sehingga tingkat kecelakaanpun sangat mendominasi pada transprtasi darat, tutur Syaiful.
Saya beberapa kali rapat dan menggelar pertemuan dengan Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan bersama Dishub Kepri, Ditlantas Polda Kepri, Jasa Raharja serta menyampaikan beberapa kali usulan tapi tidak ditindaklanjuti.
Sepatutnya Gubernur Kepri mengalokasikan anggaran untuk pengadaan dan pengoperasian bus sekolah sebagaimana yang telah dilakukan beberapa provinsi lain .
Syaiful menjelaskan alokasi anggaran untuk transportasi diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) 35 tahun 2023 tentang ketentuan umum pajak Daerah dan Retribusi daerah.
“Penerbitan PP 35 Tahun 2023 tersebut mengatur 10% pendapatan pajak kendaraan bermotor harus digunakan pemerintah daerah untuk perbaikan atau pembangunan transportasi,” kata dia.
Hal ini sudah dilakukan oleh beberpa daerah se Indonesia, seperti pekanbaru Riau telah membuat perda mengalokasikan 5% dari apbdnya untuk pembenahan transportasi angkutan umum.
“Pak Gubernur mari selamatkan nyawa pelajar dan sediakan fasilitas angkutan yang layak untuk mereka,” pinta Syaiful.