REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG – Tim kampanye Calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Kepulauan Riau, Gerry Yasid SH, MH menggelar kampanye di Kampung Dompak Lama, Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang. Kamis (7/12/2023).
Ketua Tim kampanye Kepri Bergema, Bersama Gerry Yasid Menjunjung Amanah, Drs Huzaifa Dadang AG mengatakan hak politik dan soliditas masyarakat Dompak Lama menjadi bahagian penting untuk mengantar Gerry Yasid sebagai salah satu anggota DPD RI.
“Bapak Ibu jangan lupa tanggal 14 Februari 2024 pilih Gerry Yasid SH, MH untuk calon anggota DPD RI Nomor urut 4,” ucap Drs. HZ Dadang AG.
Mantan Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang ini mengatakan kedatangan Tim Kampanye Gerry Yasid SH, MH di Kampung Dompak Lama juga untuk mengedukasi serta memberikan informasi tentang tata cara memilih supaya masyarakat tidak golput.
Juru Kampanye Gerry Yasid untuk wilayah Kota Tanjungpinang, Devi Yanti Nur mengatakan selain memberikan informasi seputar pemilu, kami juga membagikan kartu nama Gerry Yasid berikut selebaran penjelasan karier dan jabatan beliau.
“Gerry Yasid pensiun 2 tahun lebih cepat. Terakhir beliau menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Kepri, bahkan selama berkarier di Kejaksaan Agung, Gerry Yasid terlibat dalam penanganan beberapa kasus besar di indonesia,” tuturnya.
Devi menceritakan Gerry Yasid merupakan salah satu inisiator restorativ justice, program unggulan Kejaksaan Agung RI yang masih populer sampai saat ini,” jelasnya.
Devi menambahkan saat rencana relokasi masyarakat pulau Rempang dan pulau Galang bergejolak, Gerry Yasid tampil untuk menyuarakan pembelaan dengan menulis surat terbuka untuk beberapa kementerian terkait.
Oleh karena itu, kami berharap hak politik masyarakat tidak terbatas pada pemberian serta janji politik semata. Ketika masyarakat butuh teman bicara dan pembelaan mereka hanya diam. Gunakan hak politik masing-masing dengan bijak untuk kemajuan kepri adil dan bermartabat.
Asmiah salah satu warga Dompak Lama mengatakan bosan dengan janji-janji politik. Kami masyarakat kampung minim pengetahuan dan pemahaman tentang politik. Kami hanya mau kalau sudah terpilih jangan sampai melupakan masyarakat.
“Kami bosan dengan janji dan janji, kami masyarakat hanya minta diperhatikan dengan kelayakan hidup masyarakat kampung,” ucapnya.
