
REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG – Festival Silat Serumpun Kepulauan Riau Kota Tanjungpinang Tahun 2023 resmi dibuka PJ Wali Kota Tanjungpinang Hasan S. Sos melalui Asinten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Tanjungpinang Bambang Hartanto di Halaman Tugu Sirih. Kamis (9/11/2023).
Ketua Pelaksana Silat Serumpun Kota Tanjungpinang Dato’ Syahrim S.Pdi mengatakan festival ini diikuti oleh 19 sembilan belas) peserta dari berbagai perguruan atau sanggar silat di Kota Tanjungpinang.
Terdapat beberapa kategori yang di pertandingkan dalam festival silat serumpun tahun ini, diantaranya kolaborasi pencak silat tradisi, silat perorangan putra, silat perorangan putri, silat berpasangan putra dan silat berpasangan putri, ujar Dato’ Syarim.
Ketua Lembaga Adat Melayu Kepulauan Riau Kota Tanjungpinang Dato’ Wira Setia Utama H.M Juramadi Esram melalui Sekretaris LAM Kepri Kota Tanjungpinang Dato’ Mahfus mengatakan terima kasih untuk Pemko Tanjungpinang yang telah membantu Hulubalang LAM Kepri Kota Tanjungpinang melaksanakan festival silat serumpun tahun 2023.
Yang berhormat para tetamu kami yang datang dari negara jiran Selangor Malaysia beserta para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ataupun yang mewakili, para tamu undangan dan masyarakat kota Tanjungpinang.
Dato’ Mahfus menuturkan festival silat serumpun ini sangat esensial bagi kita, karena pencak silat merupakan warisan budaya tak benda dari indonesia yang sudah memperoleh pengakuan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Selain itu, pencak silat merupakan warisan para leluhur kita di masa lampau,
“Kegiatan-kegiatan festival silat seperti ini mestinya rutin kita laksanakan untuk melestarikan warisan para founding father kita dahulu. Bahkan pencak silat sebagai sarana menjalin silaturahmi dan mengasah keterampilan antar pesilat yang dapat di nikmati semua kalangan, ” tuturnya.
Mahfus menyampaikan silat merupakan pusaka bangsa yang harus terus kita lestarikan agar tidak hilang ditengah lajunya modernisasi zaman. Kita patut menaruh apresiasi dan kebanggan karena pencak silat diminati oleh putra dan putri usia dini.
“Pencak silat merupakan falsafah yang menampilkan kelembutan dan ketegasan. Jadilah kesatria yang membanggakan. Ikuti festival ini dengan semangat sportifitas dan profesionalitas yang tinggi. Dari hari ini sampai 2 hari kedepan masyarakat bisa menikmati berbagai kategori silat yang diperlombakan dalam festival ini,” tuturnya.
Membacakan pesan tertulis PJ Walikota Tanjungpinang Hasan S. Sos melalui Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemko Tanjungpinang Bambang Hartanto menyampaikan permohonan maaf tidak bisa hadir dalam kesempatan ini karena kesibukan.
Bambang mengatakan pencak silat merupakan warisan kekayaan khazanah yang mengandung nilai-nilai etika, estetika serta sangat bermakna dengan kearifan, keteladanan, kemerdekaan serta keluhuran budi pekerti sebagai pembentuk karakter bangsa.
Dengan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya pencak silat telah menjadi media edukatif kultural yang telah melahirkan generasi, pendekar pemberani dan semangat patriotisme yang cinta bangsa dan tanah air.
Perjalanan sejarah pencak silat sebagai permainan anak negeri berdasarkan kultural. Pencak silat bagi masyarakat melayu digunakan bukan saja sebagai seni bela diri akan tetapi pencak silat sebagai seni persembahan diberbagai kegiatan majelis.
Bambang menuturkan pada 12 desember 2019 di Colombo, Unesco mencanangkan pencak silat merupakan warisan tak benda yang di miliki masyarakat indonesia.
Oleh karena itu seluruh organisasi seperti Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), perguruan pencak silat dan organisasi lainnya, termasuk pemerintah indonesia akan terus berupaya mempertahankan warisan budaya ini dari masa ke masa, sebutnya.