ANAMBAS

PT. Pulau Bintan Bestari Komitmen Selesaikan Pembangunan Pelabuhan Letung Sesuai Kontrak Kerja

1563
×

PT. Pulau Bintan Bestari Komitmen Selesaikan Pembangunan Pelabuhan Letung Sesuai Kontrak Kerja

Sebarkan artikel ini
Projek manager PT. PBB Hardo Mulia Muda Pakpahan.

REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG – Managemen PT. Pulau Bintan Bestari (PBB) selaku kontraktor pelaksana pembangunan Pelabuhan penyeberangan Kuala Maras Letung merasa prihatin dengan berbagai narasi berita media massa yang dinilai tidak sesuai realitas dan fakta dilapangan.

Selaku Project Manager PT. PBB Hardo Mulia Muda Pakpahan menyampaikan selaku kontraktor pelaksana kami berkomitmen mengerjakan proyek pelabuhan Letung sesuai kesepakatan dalam kontrak kerja.

Disamping sebagai kontraktor pelaksana, seluruh sumberdaya manusia dalam managemen perusahaan merupakan putra asli daerah kelahiran Tanjungpinang.

“Direksi hingga karyawan PT. PBB merupakan putra kelahiran Kepri, kami memiliki tanggung jawab moral untuk menyelesaikan seluruh tahapan pembangunan pelabuhan Kuala Maras Letung agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat kepri secara luas,” kata Hardo, Ahad (13/8/2023).

Ia mengatakan beberapa media telah menulis berita tentang pembangunan jembatan Letung denga berbagai persepsi dan narasi liar. Sangat banyak yang tidak sesuai dengan realita maupun fakta dilapangan.

Perlu kita diketahui bahwa pekerjaan pelabuhan Letung dalam tahap proses pengerjaan. Pengadaan material seperti semen, pipa, kayu hingga pemecahan batu dan sedang dilaksanakan, jelas Hardo.

“Untuk material tiang pancang untuk pelabuhan diperlukan sekitar 400 tiang sesuai spesifikasi kontrak kerja. Hal teknis lain kadang menjadi kendala saat jumlah tiang tidak tersedia di pabrik dan harus kita inden,” paparnya.

Kendati demikian seluruh material untuk pembangunan pelabuhan Kuala Maras Letung sudah readi dan menunggu proses pengiriman dari Pelabuuan Sunda Kelapa menuju Letung” ucap Hardo.

“Kami berharap kondisi alam baik, sehingga seluruh proses pengiriman material tiba di Letung sesuai rencana”.

Selanjutanya Hardo mengatakan untuk masa pengerjaan proyek, PT. PBB akan menggunakan sistem lembur. Kami percaya dengan sumber daya yang dimiliki serta bantuan dari rekan-rekan, kami percaya akan mampu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.

Kemudian terkait pencairan termin. Benar termin 15%, namun setelah dipotong PPN dan PPH tersisa sekitar 3,2 miliar, bayangkan jika harga material untuk pelabuhan Kuala Maras berkisar 11 miliar sementara anggaran yang diterima pelaksana kegiatan hanya 3,2 miliar.

“Menutup kekurangan anggaran material kami menggunakan kas perusahaan supaya mencukupi 11 miliar dan membayar tagihan material,” ungkap Hardo.

Kami berharap sebagai distributor informasi rekan-rekan sebaiknya dapat memberikan informasi yang baik untuk masyarakat. Jangan mengadopsi informasi dari sumber yang tidak kredible dan tidak memahami teknis pekerjaan.

“Sebelum memulai pekerjaan, PT PBB terlebih dahulu bersilaturahmi dengan aparat desa, tokoh masyarakat, aparat pemerintahan setempat. Bahkan kami mengadakan syukuran dengan masyarakat sekitar,” ucapnya.

Hardo menjelaskan untuk pengadaan material pasir dan batu, PT PBB bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Mayoritas masyarakat mendukung pekerjaan pembangunan pelabuhan ini.

“Kami memohon kawan-kawan jangan sampai keliru menafsirkan progres pekerjaan PT. PBB. Berikan edukasi yang baik terhadap masyarakat kepri,” pintanya.

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *