OPINI

Tahun 2045 Negara Targetkan Indonesia Sejajar Negara Adidaya

140
×

Tahun 2045 Negara Targetkan Indonesia Sejajar Negara Adidaya

Sebarkan artikel ini
Gerry Yasid SH, MH calon anggota DPD RI Dapil kepulauan riau.

Tahun 2045 ditargetkan Indonesia sudah menjadi negara maju dan sejajar dengan negara adidaya, sebagaimana harapan negara melalui Menko PMK. Ia mengatakan untuk mewujudkan Indonesia emas pada 2045 adalah mimpi pemerintah.

Keempat pilar tersebut dibangun diatas Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar berbangsa, bernegara dan konstitusi untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dari seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Gambaran perwujudan Visi Menuju 2045 Pertama Pemerataan infrastruktur yang terus digenjot oleh Pemerintah dinilai mampu menjadi fondasi menuju Indonesia Emas 2045.

Adapun Pembangunan infrastruktur telah dibangun Pemerintah selama kurung waktu delapan tahun diantaranya membangun jalan sepanjang 4.600 kilometer dan pelabuhan sebanyak 124,15 bandara baru, dan 38 perbaikan bandara lama serta 65 bendungan.

Pemerataan pembangunan tol dibangun dari Sabang sampai Merauke boleh dibilang, dari Sumatera hingga Papua. Pembangunan infrastruktur di Indonesia merupakan salah satu cara yang dibuat oleh pemerintah sebagai cara untuk memperluas pembangunan ekonomi yang ada di Indonesia.

Namun pembangunan infrastruktur ini bukan hanya mempunyai dampak positif dan negatif. Karena banyak oknum-oknum yang kurang begitu perduli dengan pengertian kelestarian lingkungan demi mementingkan pertumbuhan ekonomi.

Berdasarkan survei yang ada pembangunan infrastruktur di Indonesia masih sangat minim kesadarannya untuk mempertimbangkan kelestarian lingkungannya. Kerusakan akibat perluasan infrastruktur berakibat pada hutan dan perbukitan, gempa,kebakaran hutan, erosi tanah, dan akan membuat satwa yang ada di hutan bermigrasi ke pemukiman penduduk, dampak lainnya peningkatan Elnino dan Lanina sungguh ekstream yang terjadi beberapa bulan belakangan ini.

Pembangunan infrastruktur lainnya untuk mencapai Visi Indonesia 2045 adalah pemindahan dan pembangunan IKN. Kebutuhan membangun IKN yang berwawasan kebangsaan, keinginan untuk menyeimbangkan pembangunan dari Jawasentris menjadi Indonesiasentris, serta mempercepat pemulihan dan transformasi ekonomi nasional pasca Covid-19.

Indonesia harus membangkitkan ekonominya kembali. Akan tetapi, Pembangunan infrastruktur tidak hanya dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, namun juga berdampak pusat penyelamatan orang utan.

Gambaran perwujudan Kedua Menuju 2045 Perkembangan teknologi, terknologi berkembang semakain cepat dam membawa perubahan dalam kehidupan masyarakat, tren teknologi digital saat ini (internet seluler, otamatisasi dan cloud tegnologi).

Pemerintah saat ini telah mengembangkan e-Government. E-Government merupakan kependekan dari Electronic-Government atau di adaptasi ke dalam Bahasa Indonesia menjadi Pemerintahan Elektronik.

E-Governtment biasa dikenal e-gov, pemerintah digital, online pemerintah atau pemerintah transformasi adalah suatu upaya untuk mengembangkan penyalenggaraan kepemerintahan yang berbasis elektronik.

Suatu penataan sistem manajemen dan proses kerja di lingkungan pemerintah dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. E-government adalah menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk mempromosikan pemerintahan yang lebih effisien dan penekanan biaya yang efektif, kemudahan fasilitas layanan pemerintah serta memberikan akses informasi terhadap masyarakat umum, dan membuat pemerintahan lebih bertanggung jawab kepada masyarakat.

Pembangunan Sumber Daya Manusia merupakan factor penting dalam mewujudkan Indonesia emas 2045. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) memiliki keterkaitan yang sangat kuat dengan kegiatan sosial, pertumbuhan ekonomi, dan kualitas lingkungan.

Jumlah modal besar ketiga tidak dapat dikelola manusia dengan baik, akan menjadi modal yang mati tidak bertambah, teknologi canggih, infrastruktur yang baik, sumber daya alam melimpah namun tidak ada sumber daya manusia yang dapat mengelola dan memanfatkannya maka tidak akan mungkin dapat meraih keberhasilan dalam mencapai tujuan. Oleh sebab itu dalam mengelolah sumberdaya tersebut SDM-nya harus berkualitas.

Sumberdaya Manusia berkualitas tinggi menurut Ndraha (1999) adalah sumberdaya manusia yang mampu menciptakan bukan aja nilai komperatif, tetapi juga nilai kompetitif, generatif, inovatif dengan menggunakan energi tertinggi seperti intelligence, creativity dan imagination, tidak lagi semata-mata menggunakan energi kasar, seperti bahan menta, laha air, tnaga dan otot dan sebagainya.

Pemerintah terus melakukan langka peningkatan kualitas Sumberdaya manusia disemua sector, tak kecuali di sector pemerintahan sendiri adapun upaya upaya yang dilakukan pemerintah sebagaimana tertuang dalam undang-undang ASN , dilakukan melalui pengembangan kompotesi dilakukan dalam bentuk pelatihan dan Pendidikan.

Pengembangan kompotensi dalam bentuk Pendidikan melalui Pendidikan formal dilaksanakan dengan pemberian tugas belajar, pengembangan dalam bentuk pelatihan dilakukan melalui jalur pelatihan klasikal yaitu melaui proses pembejaran tatap muka di dalam kelas, paling kurang melalui pelatihan, seminar kursus dan penataran sedangkan non pengembangan nonklasikal, paling kurang bimbingan tempat kerja, pelatihan jarak jauh, magang, pertukaran antara pns dan pegawai swasta.

Kompetensi aparatur pemerintah melalui pendidikan dan pelatihan harus diarahkan kepada upaya sebagaimana tertuang dalam berkas Peraturan Lembaga Administrasi Negara No 10 Tahun 2018 tentang Pengembangan Kompetensi Pegawai Sipil Negara.

Peningkatan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara dan tanah air, Peningkatan kompetensi teknis, manajerial dan atau kepemimpinan, Peningkatan efisiensi, efektivitas dan kualitas pelaksanaan tugas yang dilakukan dengan semangat kerjasama dan bertanggungjawab sesuai dengan lingkungan kerja dan organisasinya.

Peluncuran Core Values ini bertujuan untuk menyeragamkan nilai-nilai dasar (core values) bagi seluruh ASN di Indonesia sehingga dapat menjadi fondasi budaya kerja ASN yang profesional. Core values BerAKHLAK yang dimaksud merupakan singkatan dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

Pemerintah terus melakukan Peningkatan kulitas SDM aparatur sipil negara dimana Pada tanggal 27 Juli 2021, Presiden Joko Widodo resmi meluncurkan Core Values “BerAKHLAK” dan Employer Branding Aparatur Sipil Negara (ASN) “Bangga Melayani Bangsa”.

Dikutip dari berbagai sumber informasi
0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DAERAH

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu.. Kepada seluruh Masyarakat Kepri dan…