Mental block merupakan kondisi psikologis seseorang yang meyakini sesuatu hal atau keadaan sebagai suatu kebenaran tanpa kajian empiris. Keyakinan ini bisa bersifat positif maupun negatif dan masuk kedalam alam bawah sadar, kemudian beresonansi (law atraction) dengan alam semesta, lalu menjadi doa hingga memasuki alam sadar manusia.
Napoleon Hill dalam bukunya menulis What You Think, You Become, “Apa pun yang bisa dipahami dan dipercaya oleh pikiran, itu bisa diwujudkan”.
Seseorang yang berhasil sebetulnya karena di drive habis-habisan oleh pikirannya sendiri untuk tidak pernah menyerah dan terus menerus melangkah dan melangkah, mencoba dan mencoba.
Tubuhnya bergerak, tergerak, lambat atau cepat, sangat tergantung perintah dari pikirannya sendiri. Dengan demikian, kegagalan banyak orang dalam kehidupannya karena pikirannya sendiri yang memang lemah, lunglai dan putus asa.
Pikiran memberitahukan seluruh tubuh apakah dia berhasil atau tidak. Kalau pikirannya mengatakan “kamu berhasil, maka harusnya dia berhasil”. Sebaliknya, kalau pikirannya mengatakan “kamu akan gagal, maka percayalah kegagalan itu sudah terjadi sebelum mencoba”.
Yakinkan diri untuk mampu mengatasi mental block memasuki alam sadar. Bila ingin meraih sukses maka percayalah kita mampu mengubah perasaan dan kerangka berfikir bahwa segala sesuatu bisa kita capai.
Jangan takut gagal, karena kegagalan adalah sukses yang tertunda, maka teruslah mencoba hal-hal baru. Karena sukses butuh waktu, proses dan kerja keras. Jangan sampai kehilangan potensi diri yang mengganggu kesehatan mental.
Mengatasi pikiran agar tidak terbawa pada kerangka berfikir negatif. Jujurlah melihat realitas kehidupan yang sedang dijalani. Tidak perlu menghukum diri untuk sempurna. Kendalikan sifat dengan kesadaran mental positif dan jangan memaksakan apapun yang ada diluar kendali kita dengan harapan berlebihan dan penuh kekhawatiran.
Berpikir positif karena hal ini akan mudah menangkis apapun yang ada diluar kendali. Ketahuilah bahwa mental block akan sangat mengganggu sebuah kesuksesan meraih tujuan hidup, cita-cita, bahkan keinginan diri sendiri. What you think what you get (apa yang kamu pikirkan apa yang kamu dapatkan).
Bandingkan dengan mental model yang merupakan sebuah gagasan pandangan dan cara pandang tentang konsep wawasan kebangsaan.
Kita apriori dengan kondisi rill partisipasi masyarakat menjelang pesta demokrasi Pilkada. Semua itu tentu bisa kita rubah karena hidup masih tetap berlanjut (life mush go on).