
REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG – Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri Kota Tanjungpinang dan Persatuan Keluarga Flores (PKF) menjadi mediator perdamaian insiden perkelahian salah seorang Satpam Mc Donal dengan kelompok pemuda Flores.
Balai Adat LAM Kepri Kota Tanjungpinang di Jalan H. Agus Salim sebagai Rumah Restorativ Justice menjadi wadah pertemuan para tokoh LAM, Ketua PKF, Wawako Endang Abdullah dan beberapa organisasi sayap Lembaga Adat Melayu Kota Tanjungpinang, Bintan dan Kabupaten Lingga.
Sekretaris LAM Kepri Kota Tanjungpinang Datuk Setia Amanah Almahus mengatakan proses bersejarah telah sama-sama kita laksanakan untuk menemukan sebuah keseoakatan perdamaian.
Alhamdulilah kita semua yang hadir di Balai Adat menjadi saksi perdamaian kedua belah pihak. “Berharap kedepan kesalahan seperti ini jangan sampai terulang kembali, mari saling menjaga satu sama lain,” ujarnya kamis 02 juni 2023.
Almahus menyampaikan LAM akan membentuk perwakilat adat yang bertujuan menaungi seluruh persatuan, paguyuban maupun lembaga-lembaga non formal yang berdomisili di Kota Tanjungpiang ataupun di provinsi kepri.
“Mari ikut menciptakan harmonisasi kedamaian dinegeri segantang lada bunda tanah melayu Kota Tanjungpinang dan Kepri,” imbuhnya.
Ketua Melayu Raya Lingga Juandi Zuai berharap agar peristiwa perkelahian dan pengeroyokan anak melayu jangan sampai terulang lagi. Jika ada persoalan yang berkenaan dengan adat istiadat dan etika moral biar menjadi ranahnya LAM.
“Semoga kejadian ini menjadi yang pertama dan terakhir. Kami orang melayu persilahkan siapapun datang dan tinggal dinegeri kami. Makan minum lah sepuasnya tapi jangan usik ketenangan kami,” pintanya.
Sememtara Ketua Persatuan Keluarga Flores Ignatius menyampaikan karena persoalan ini kami datang adalah untuk meminta maaf. Kehadiran kami di Balai Adat untuk menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa perkelahian pemuda flores dengan salah seorang keluarga kita .
“Flores adalah melayu, bila melayu terusik maka kami flores juga akan merasakan hal serupa. Mari kita jaga silaturahmi ini dengan baik serta bekerjasama untuk menciptakan silaturahmi dengan damai,” ujar Ignatius.