REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG – Masyarakat jasa konstruksi Pulau Penyengat dan Senggarang mendatangi kantor Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) wilayah Provinsi Kepulauan Riau, Dompak, Kota Tanjungpinang. Kamis 27 April 2023.
Kedatangan puluhan masyarakat untuk bertemu langsung Kepala BPPW mendapatkan informasi tentang berbagai pelaksanaan proyek yang menimbulkan dampak buruk terhadap masyarakat sekitar dan masyarakat kepri pada umumnya.
Dalam kesempatan itu, Koordinator gabungan masyarakat jasa konstruksi Andi Cori Patahuddin mengatakan berdasarkan pantauan sejumlah proyek APBN di kepri dimana pengerjaannya dilaksanakan kontraktor luar daerah acapkali bermasalah, bahkan terindikasi korupsi.
“Bila perusahaan luar daerah dianggap sebagai pemenang lelang sebenarnya tidak ada masalah bagi kami, tepenting pekerjaan dan spesifikasi hasil pekerjaaan sesuai kontrak”.
Kenyatan di lapangan berbanding terbalik dimana sejumlah proyek bersumber dari APBN yang dikelola Kasatker Perkim, BWS, Kabalai dan lainnya banyak bermasalah, kata Andi Cori.
Ia mengatakan di Pulau Penyengat misalnya sejumlah proyek APBN dengan anggaran sensasional puluhan miliar tidak sesuai dengan spesifikasi kontrak pekerjaan, bahkan ada yang tidak selesai.
“Pekerjaaan proyek pemukiman kumuh di Tanjungpinang senilai Rp34 Miliar bersumber dri APBN 2020 dimana hasil pekerjaannya amburadul, akibatnya kejaksaan menetapkan 4 tersangka dalam pekerjaan tersebut,” katanya mengungkapkan.
Ditemui di kantornya, Kepala Balai Prasarana Pemukiman Provinsi Kepulauan Riau H. Fasri Bachmid ST dihadapan puluhan masyarakat menyampaikan kami juga sudah mendegar beberapa keluhan dan permasalahan tentang beberapa pelaksanaan proyek di kepri, bahkan memerintahkan staf untuk memeriksa langsung perusahaan yang dinyatakan sebagai pemenang lelang.
“Saya baru januari 2023 menjabat sebagai Kabalai Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Balai Prasarana Permukiman wilayah Kepri,” ungkapnya.
Lebih lanjut Fasri mengatakan, untuk tahun ini khususnya proyek di Penyengat kita pastikan berkelanjutan, terkait proyek jalan yang baru-baru ini sudah ada pemenangnya, kita akan usahakan evaluasi kembali, ujarnya.