REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG – Mantan legislator Kepri Partai Keadilan Sejahtera Ing Iskandarsyah menilai langkah evaluasi perlu dilakukan oleh otoritas pemegang saham terhadap Badan Usaha Pelabuhan (BUP) apabila kondisi keuangan perusahaan terus menerus merugi.
Iskandarsyah sependapat apabila BUP Kepri dievaluasi. Langkah ini perlu dilakukan untuk mengetahui dan mengukur sejauh mana kontribusi dan eksistensi perusahaan terhadap Pemprov Kepri sebagai pemegang saham.
“Setuju jika keberadaan Badan Usaha Pelabuhan (BUP) Kepri di evaluasi karena perusahaan plat merah ini terus menerus mengalami kerugian dan belum bisa memberikan manfaat terhadap masyarakat,” katanya. Selasa 31 Januari 2023.
“Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tujuannya bukan saja memberikan pelayanan, akan tetapi perusahaan harus mampu mencetak keuntungan serta memberikan peluang kerja bagi masyarakat. Jika tidak, lebih baik uangnya di depositokan dan itu akan lebih efektif,” ujarnya.
Iskandarsyah berpendapat agar pemda tidak membiarkan pengelolaan BUMD begitu saja. Campur tangan pemerintah dalam pengembangan bisnis untuk perusahaan daerah ini juga penting dilakukan. “BUMD tidak akan maju tanpa perlindungan dan campur tangan pemerintah daerah,” kata dia. menambahkan.
Dia berharap pemda bisa memberikan kesempatan terhadap BUP untuk ikut membangun kepri bersama para investor yang barangkali ingin berinvestasi disini. “Pemerintah daerah harus memberikan peluang jika mungkin ada investasi yang masuk ke BUP itu sendiri. Biar BUP ambil part of bisnis dari investasi-nya. Jangan BUP-nya dibiarkan berjalan sendiri,” pintanya.
Menurutnya, BUP tidak akan berkembang dan maju tanpa proteksi pemerintah daerah. Ia mendorong pemerintah setempat untuk dapat bersinergi dengan BUP ketika investasi di sektor kemaritiman masuk. “BUP-nya harus diajak jika ada investasi di sektor maritim yang masuk.
Sebagai contoh investasi maritim PT. BAI misalkan. Harusnya BUP itu diberikan peran mengambil bagian mengelola kepelabuhanannya,” ungkapnya.
Iskandarsyah juga menyoroti gaya kepemimpinan sejumlah Direktur di PT. Pelabuhan Kepri sejak BUP dibentuk. “Dalam jangka 5 tahun, selama kepemimpinan beberapa Direktur di PT. Pelabuhan Kepri hingga sekarang, apakah sudah mampu mencetak uang?,” tukasnya.
Iskandarsyah mempertanyakan apakah aset-aset yang dimiliki BUP Kepri dalam jangka waktu 5 tahun bisa memberikan dampak bagi masyarakat secara luas. “Itu yang harus dilihat,” ujarnya.