Rahmad Putra S.Sos
Wahai puan pemilik kuasa, simak baik-baik agar tak keliru menafsirkan kerisauan orang lain. Wilayah itu memang milik semua orang karena itu orang lain memberi sedikit maklumat agar puan tak salah bersikap dan berujar.
Secara umum dapat diterjemahkan bahwa segala sesuatu yang mengusik pemandangan, penglihatan mata dan keindahan pada suatu wilayah terjadi karena ketidakteraturan dalam menata daerah ataupun wilayah.
Penempatan pemasangan iklan, reklame, baleho, papan nama perusahaan, pemasangan poster yang bukan pada tempatnya, kesemberawutan pemasangan kabel-kabel merupakan cikal bakal dirusaknya tatanan keindahan suatu wilayah.
Puan mesti ingat satu hal, di ingatkan bukan karena membenci, tapi lebih kepada agar puan bisa lebih bijaksana menempatkan segala sesuatu pada tempatnya. Sinergitas dan rasa memiliki merupakan prilaku sederhana yang dapat kita lakukan bersama untuk menjaga kesan keindahan kota ini.
Ingat, puan diberi mandat oleh konstitusi untuk menjaga keamanan, kenyamanan, serta ketertiban dan untuk melindungi kepentingan masyarakat secara umum dengan baik dan beraturan.
Setiap wilayah atau daerah di indonesia memiliki peraturan daerah terkait ketertiban, keindahan dan ketentraman. Disitu jelas diatur bagaimana tata cara menjaga keindahan suatu daerah.
Jadi orang atau badan usaha tentu harus mematuhi seluruh pasal yang ada dalam peraturan daerah tersebut. Ketika benda yang merusak ciri khas suatu wilayah dibiarkan maka akan berakibat pada hilangnya kesan estetika.
Sekali lagi kita tidak membenci akan tetapi berusaha mengerti akan kesan estetika, keindahan, ketertiban, kerapian dan kenyamanan itu milik kita semua.
Jangan berteriak seolah puan paling ikhlas bekerja demi kemakmuran dan kesejahteraan. Kami juga tau puan pengurus partai yang harus tunduk dan patuh dengan aturan partai.
