
REGIONAL NEWS.ID, LINGGA – Puluhan Siswa Sekolah Dasar Negeri Desa Mentude Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga terpaksa melewati sungai menggunakan perahu motor menuju sebuah hutan belantara untuk menemukan sinyal internet agar bisa mengikuti proses ujian berbasis internet. Selasa (25/10/2022).
Perjuangan guru kelas dengan puluhan siswa ini menjadi pusat perhatian warga net, pasalnya, di zaman serba digital masih saja kita menemukan susahnya memperoleh jaringan internet di sebuah sekolah di Kepri.

Di beberapa bagian nusantara keberadaan fasilitas internet sepertinya sudah sangat mudah di akses oleh semua lapisan masyarakat, hal itu berbanding terbalik dengan apa yang dialami salah satu SDN di Kabupaten Lingga.
Di Tanjungpinang misalnya, pasar promosi internet untuk memberikan layanan mudah dan murah setiap hari dilakukan marketing penyedia layanan. Potret dunia pendidikan di kepulauan riau sepertinya masih tergolong jauh dari kata memadai.

Untuk bisa mengikuti ujian berbasis internet, Guru harus berusaha menemukan akses internet dengan mengarungi danau dan lautan yang kapan saja bisa membahayakan keselamatan mereka. Guru harus membawa siswa keluar desa dan menyeberangi alur sungai, danau hingg lautan hanya untuk mendapatkan jaringan internet

Melihat kondisi dunia pendidikan kepri yang di nilai belum terurus secara baik dan merata, menjadi perhatian berbagai pihak termasuk kalangan intelektual dan pemerhati pendidikan.
Zamzami A Karim, pemerhati pendidikan Kepri, sekaligus dosen di salah satu Sekolah Tinggi di Tanjungpinang mengatakan hal ini menunjukkan betapa tidak meratanya akses belajar bagi anak-anak bangsa.
Seharusnya itu menjadi tanggung jawab pemerintah dan pemerintah daerah untuk memfasilitasi anak-anak peserta didik untuk mendapatkan pelayanan pendidikan yang terjangkau dan merdeka, ujar Zamzami, Selasa (25/10/2022).
Sampai berita di rilis belum diperoleh tanggapan dan komentar dari para pihak yang punya kewenangan membenahi dunia pendidikan di bunda tanah melayu, kepulauan riau.