REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG – Koordinator Persatuan Pengusaha Papan Reklame (P3R) Kota Tanjungpinang Andi Cori Patahuddin murka setelah menerima informasi lantaran di sebut-sebut sebagai pengusaha yang tidak membayar pajak dan berpotensi untuk di pidanakan.
Atas tuduhan itu, Andi Cori pun menantang Walikota Tanjungpinang Hj Rahma S.IP membuat laporan polisi bilamana pihaknya menyalahi aturan tentang pajak reklame di Kota Tanjungpinang.
“Sebagai koordinator P3R saya menantang Rahma untuk membuktikan apa yang sudah dia ucapkan tentang kami,” kata Andi Cori, Kamis 13 Oktober 2022.
Kami bukan pengusaha nakal yang tidak paham aturan. Selama ini seluruh kewajiban berusaha sudah kami laksanakan, akan tetapi proses yang rumit menyebabkan administrasi kami tertahan dan tidak kunjung terselesaikan.
“Kami juga memiliki bukti tanda membayar pajak reklame yang sudah berdiri dari zaman Tanjungpinang masih berstatus sebagai kota administratif,” pungkasnya.
Karena tuduhan itu dan penerapan Perwako 70 tahun 2021 yang dinilai merugikan komunitas pengusaha papan reklame, P3R akan mengambil langkah hukum dengan melaporkan Walikota Tanjungpinang Rahma ke pihak kepolisian, kejaksaan dan ombusman, tandasnya.
Lebih jauh, Andi Cori beranggapan peraturan Wako Rahma atas nama Pemko Tanjungpinang tidak membela kepentingan masyarakat pelaku usaha. “Kami menilai Pemko Tanjungpinang lebih mengedepankan sosial karakter atau arogansi kepemimpinan,” tutur Andi Cori.
Kami juga heran, 8 papan reklame milik Pemko yang sebelumnya ikut ditertibkan kabarnya ijinnya sudah diterbitkan, kok bisa seperti itu, sementara kami sebagai pengusaha yang sudah berbulan-bulan mengajukan permohonan tidak kunjung selesai, ada apa, tanya cori.
Seharusnya menjadi seorang pemimpin sudah harus punya kemampuan mengayomi, melayani dan kemampuan mengolah kata dan bahasa untuk menciptakan harmonisasi kedamaian di bumi segantang lada ini, paparnya.
PENULIS: RIFKY
EDITOR: REDAKSI
