DAERAH

Rakor Kewaspadaan Dini Pemkab Bintan Mencatat Unras Pengungsi Timbulkan Kerisauan Masyarakat

143
×

Rakor Kewaspadaan Dini Pemkab Bintan Mencatat Unras Pengungsi Timbulkan Kerisauan Masyarakat

Sebarkan artikel ini
Pj Sekda Kabupaten Bintan pimpin Rakor kewaspadaan dini di Kantor Bupati Bintan.

REGIONAL NEWS.ID, BINTAN – Pemerintah Kabupaten Bintan bereaksi dan menyikapi beberapa kali aksi unjuk rasa ratusan pengungsi yang di tempatkan di Bhadra Resort, Kecamatan Toapaya yang dianggap telah menimbulkan kerisauan masyarakat sekitar. Informasi ini terungkap dalam rapat koordinasi (rakor) kewaspadaan dini di Kantor Bupati Bintan, Rabu (12/10).

Pj Sekda Bintan Ronny Kartika mengungkapkan berbagai persoalan menjadi catatan Pemda. Mulai dari kerukunan umat beragama, penanganan bencana hingga masalah pengungsi asing yang dianggap amat meresahkan masyarakat.

Terlebih untuk persoalan demonstrasi dari kalangan pengungs, Ronny berharap seluruh instansi terkait dapat terus bersinergi sesuai dengan kewenangannya masing-masing.

“Tujuan kita sama, untuk kenyamanan masyarakat. Pemerintah daerah punya wewenang sendiri namun tetap ada batasannya. Untuk itu dari seluruh FKPD maupun instansi lain dalam Tim Kewaspadaan Dini ini, kami harapkan koordinasi yang terus terjalin dalam kita memainkan peranan masing-masing,” tukas Ronny.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Bintan M Lukman menambahkan, Undang-Undang Nomor 9 tahun 1998 jelas jika pengungsi atau warga negara asing (WNA) dilarang melakukan aksi unjuk rasa/demo di negara Indonesia.

“Saat ini sering bahkan hampir tiap Minggu mereka berunjuk rasa. Ini bisa dikenakan pasal bahwa mereka telah mengganggu ketertiban dan ketentraman masyarakat,” tegasnya.

Melalui forum ini juga nanti akan ada tindak lanjut berupa aksi atas kejadian dengan berlandaskan pada regulasi yang berlaku.

Menurutnya, beberapa orang teridentifikasi menjadi provokator dalam setiap aksi unjuk rasa pengungsi tersebut. “Sudah ada 10 orang yang menjadi incaran Kesbangpol. Mereka yang sementara diduga provokator setiap aksi unjuk rasa,” ungkapnya.

Kedepan, Pemda melalui Kesbangpol Bintan terus melakukan koordinasi dengan Polres Bintan dan aparat lainnya untuk melakukan tindakan tegas. “Kita sudah koordinasi dengan Polres dan aparat lainnya, nantinya akan ada isolasi bagi mereka,” tutupnya. (*)

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *