
REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau H Ansar Ahmad SE MM resmi menutup Festival Kopi Merdeka (FKM) Tahun 2022 di Kota Tua, Jalan Merdeka, Kota Tanjungpinang, Ahad (21/8/2022) malam.
Dalam sambutannya, Gubernur Ansar menyampaikan apresiasi kepada seluruh komponen maupun eksponen acara FKM dan masyarakat Tanjungpinang. Ansar juga mengatakan mohon maaf karena acara diadakan saat fasilitas kota lama jalan merdeka dalam tahap perbaikan.
“Insya Allah kota lama ini akan dikemas kembali serta di hidupkan kembali agar kejayaan kota di masa lalu bisa hadir kembali. Tadi kita sudah diskusi dengan Pak Kajari Tanjungpinang Joko Yuhono, berlandaskan permintaan teman-teman pecinta kopi insya allah iven ini akan kita jadikan kalender pariwisata tahunan,” ujar Ansar Ahmad.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Kepri akan menggelar Dompak Bridge Jazz Internasional yang menghadirkan para pemain musik Jazz dari negara Singapura dan Malaysia sehingga menjadi trigger Pariwisata.
“Insyaallah tahun ini jembatan Dompak juga akan kita kemas dengan lampu-lampu yang gemerlapan mudah-mudahan tahun depan kita akan menggelar event satu lagi kalender tahunan baru yaitu Dompak bridge Jazz internasional festival nanti kita undang para Jazz dari Singapura, Malaysia dan mungkin dari negara-negara lain,” lanjutnya.
Ansar berharap dengan kegiatan festival yang dikemas secara baik maka bisa menambah daya tarik wisatawan berkunjung ke Provinsi Kepulauan Riau terutama Kota Tanjungpinang.
“Karena Kepri destinasi wisatanya termasuk besar pada tahun 2019 wisatawan asing masuk ke Kepri kita nomor 2 terbesar setelah Bali 5,4 juta kita 2,97 juta DKI 2,4 juta 4 juta lebih lainnya dari provinsi-provinsi lain maka sayang kalau kita tidak memanfaatkan jumlah yang besar itu. Maka kalau ini sudah dikemas tugas kami nanti sama Pemko akan mengontrol nanti taksi-taksi pelabuhan, kita akan atur jangan nanti ke depan mereka mengecewakan para wisatawan,” pungkasnya.
Berbagai cara dilakukan oleh Gubernur Provinsi Kepulauan Riau Ansar Ahmad bersama seluruh jajarannya dalam meningkatkan perekonomian dan pariwisata khususnya bagi Kota Tanjungpinang.
Hal ini di sampaikan Ansar Ahmad pada Malam penutupan Festival Kopi Merdeka, Ia menerangkan bahwa pemerintah Provinsi Kepri telah mendapatkan Anggaran dari Pemerintah pusat untuk membangun tugu bahasa di Pulau Penyengat.
“Alhamdulillah kita dapat anggaran dari pemerintah pusat dan mudah-mudahan 3 tahun itu bisa tuntas termasuk Tugu bahasa yang akan kita bangun di Pulau Penyengat satu lagi untuk pendukung kita yaitu gurindam 12 di ujung nanti ada food Center Tanjung cahaya yang akan dibangun oleh Pemerintah Kota”.
Mari kita bersama-sama mendukung nanti di situ akan ada seperti akau juga kemudian di sampingnya ada gedung lembaga adat Melayu, yang memang nuansa pariwisatanya dan budayanya insyaallah lebih baik di sampingnya ada etalase dekranasda. Jadi bukan kantor dekranasda etalase itu nanti untuk tempat produk-produk makanan,” ungkapnya, Ahad (21/08 ) malam.
Ansar menambahkan dengan pentingnya melakukan promosi kepada orang yang berkunjung ke Tanjungpinang maka bisa di yakini Kota Tanjungpinang akan semakin banyak di kenal orang.
“Kita akan atur nanti hal-hal lain supaya orang ketika datang ke Tanjungpinang ini akan memberikan kabar terbaiknya di negaranya masing-masing karena mouse by mouse promotion itu promosi dari mulut ke mulut itu sangat penting bagi kita semua,” lanjut Ansar.
Dirinya juga mengungkapkan dalam waktu dekat akan menerbitkan peraturan Gubernur dan mulai mendata gedung-gedung heritage yang ada di Tanjungpinang tidak boleh lagi dijual- belikan kemana-mana gedung-gedung bersejarah seperti di masa lalu.
“Mudah-mudahan dengan seperti ini akan membangunkan semangat kita semua untuk menjadikan kota Tanjungpinang destinasi pariwisata komprehensif,” tuturnya.
Minum kopi sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat serta menjadi salah satu daya tarik kuliner pariwisata. Terutama di Kota Tanjungpinang banyak sekali kedai kopi di setiap wilayah Tanjungpinang, Ahad ( 21/08 ) Kebiasaan masyarakat ngopi sudah menjadi menjadi kebiasaan dari dulu, maka dengan adanya event festival kopi Merdeka ini diharapkan kopi tidak hanya dinikmati masyarakat lokal akan tetapi wisatawan asing bisa merasakan kopi di Tanjungpinang.
Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad menyampaikan sekarang memang kopi menjadi salah satu model dan daya tarik kuliner pariwisata. Banyak di daerah lain yang menggelar pameran kopi, maka daerah Kota Tanjungpinang ini Kota lama atau kota tua yang kebiasaan masyarakat ngopi sudah dari dulu.
“Saya kira nanti kedepan juga melibatkan EO ( Event Organizer ) di Lagoi seperti dari New Zealand dan Inggris kita akan coba melaksanakan kegiatan seperti ini tapi dikemas dengan kegiatan lain seperti Tour de Bintan supaya orang-orang asing bisa menikmati kopi,” jelas Ansar.
Lebih lanjut Ansar menerangkan banyak yang mengatakan bahwa kopi di Tanjungpinang menjadi ciri khas tersendiri. Ia menyebutkan semua kedai kopi memiliki citra rasa tersendiri sesuai dengan keahlian yang meracik.
“Kopi kita sejauh ini beberapa Menteri maupun pejabat dari Jakarta ketika di suguhi kopi Tanjungpinang mereka hampir semua menyatakan kopi Tanjungpinang ini khas. Karena saya yakin kedai kopi yang tua di sini sudah ahli dalam meracik sehingga rasanya sangat pas,” terang Ansar.
Ansar mengungkapkan semua kopi Tanjungpinang menjadi andalan karena masing-masing memiliki cita rasa tersendiri sesuai dengan keahlian dalam meracik dan memiliki rasa favorit bagi para penikmatnya.
“Mungkin saya ketika minum kopi ini misalnya bagi saya merasa cocok dan enak, mungkin yang lain ada rasa favoritnya seperti Kopi Sekanak, saya kira semua harusnya kita jadikan andalan, bicara kuliner inikan bicara selera penikmatnya bukan selera penjual, ujarnya.
SUMBER: DISKOMINFO KEPRI
EDITOR: REDAKSI