REGIONAL NEWS.ID, BINTAN – Suara mesin dompeng penyedot pasir kembali terdengar dari dalam hutan belantara pertambangan pasir ilegal di Kabupaten Bintan.
Banyak pihak memperkirakan beberapa wilayah yang menjadi area pertambangan akan tenggelam akibat longsoran tanah akibat mekanisme tambang non prosedural.
Berdasarkan tangkapan layar, di salah satu group publik Info Pinang di temukan tulisan yang berasal dari salah seorang warga Bintan yang mengulas maraknya aktifitas penambagan pasir ilegal.
Puluhan tambang pasir non presedural tersebar di beberapa lokasi di Bintan. Di duga keterlibatan oknum dan pihak tertentu ikut memberikan jaminan operasi untuk kegiatan tak ilegal ini.
David Andryadi salah satu warga Kecamatan Gunung Kijang Bintan mengunggah kekesalannya di group media sosial facebook. Ia mengatakan tingkah laku para supir pembawa pasir yang hampir setiap menit melintas diatas jalan umum, bahkan kegiatan ini berlangsung hingga dini hari.
“Aktifitasnya sampai subuh hari, mungkin sudah ratusan ton pasir darat yang mereka angkut menggunakan akses jalan warga,” pungkasnya.
Tak satupun petugas terlihat berani menghentikan praktek dugaan aktifitas tambang pasir ilegal ini, disinyalir ada cukong dan kekuatan besar yang menjadi pengendali aktifitas tersebut, tambahnya.
Pada akhirnya David Andryadi memposting curahan hatinya di media sosial facebook.
Ini isi postingannya :
Assalamualaikum wr.wb Dengan hormat
Sehubungan dengan semakin maraknya aktifitas penambangan pasir ilegal di wilayah Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan.
Saya atasnama pribadi pemuda dan juga warga masyarakat memohon dengan kerendahan hati agar pihak pihak terkait dan pihak kepolisian dalam hal ini Polres Bintan dapat kiranya membantu kami untuk menertibkan atau merazia pelaku tambang ilegal di wilayah kampong kami.
Seterusnya David menyampaikan karna akhir akhir ini aktifitas tambang pasir ilegal tersebut sudah menimbulkan kerisauan bagi warga sekitar. Selain di siang hari tak jarang di waktu malam sampai menjelang subuh kemudian para sopir pengangkut pasir sudah tidak lagi menghormati para penguna jalan yang lain, ujarnya.
“Hal itu bisa dibuktikan ketika para supir yang membawa muatan pasir memacu truknya dengan kecepatan tinggi, hal demikian barang tentu sangat menganggu warga sekitar,” terangnya.
Demikianlah hal ini kami sampaikan kami berharap agar bapak Kapolres Bintan sebagai teraju utama di polres bintan berkenan dan mau merespon dengan bijak apa yang kemudian menjadi keresahan kami sebagai masyarakat. Terima kasih kami ucapkan wasalamualaikum wr.wb Salam tak’zim Hormat saya David andryadi
Semoga postingan David andryadi, pertambangan pasir ilegal di Kabupaten Bintan dapat dihentikan untuk menyelamatkan kerusakan lingkungan yang diduga dilakukan cukong bertangan besi. (R)
