REGIONAL NEWS.ID, BINTAN – Keluarga Rina (13) berharap ada mu’zizat tuhan untuk menemukan Rina yang menjadi korban keganasan buaya rawa sungai Toapaya Selatan kemarin.
Syamsudin dan Yanti bersama kakak kembar korban bernama Rini merupakan ibu dan ayah serta kakak korban yang sengaja datang dari kota Batam untuk melihat langsung proses pencarian anggota keluarga mereka di Sungai Toapaya Selatan Bintan.
Bersama tim Basarnas gabungan menggunakan rakit atau pokcai milik desa, keluarga menyusuri hulu hingga hilir sungai Toapaya Selatan, Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Selasa (26/04).
“Ayo, ini Rini kembaran Rina,” kata nenek Rina, Satyh dengan isak tangis” Nenek Satyh terus menangis sembari berdoa memohon kepada Allah Swt supaya cucunya diketemukan.
“Ya, Allah. Ayo lah nak,” sambil menggangkat kedua tangannya, berdoa hingga mengeluarkan air mata”
Basarnas dan Tim gabungan melakukan proses pencarian
Pantauan di lokasi, Tim SAR Gabungan menyusuri sungai mangrove menggunakan perahu karet dan pokcay.
“Hari ini kami proses pencarian dimulai dari pukul 06.00 Wib pagi tadi. Kami istirahat dulu sampai keadaan air surut,” kata Ketua Tim Pencarian Basarnas, Ronaldi, Selasa (26/4). (R)