REGIONAL NEWS.ID,LINGGA – Polres Lingga menggelar Penyaluran Bantuan Tunai untuk Pedagang Kaki Lima, Warung, dan Nelayan atau BTPKLWN pada Selasa (19/04) tadi. Kegiatan dilaksanakan di Gedung Endra Dharmalaksana Mapolres Lingga.
Masing-masing masyarakat penerima bantuan menerima sebesar Rp600.000,00.
Kasatgas BTPKLWN, Bripka H. Sembiring saat ditemui di lokasi kegiatan mengatakan kalau bantuan yang diberikan bertujuan untuk membantu pemulihan ekonomi masyarakat.
“Hari ini Polres Lingga menyalurkan dana bantuan tunai untuk pedagang kaki lima, warung, dan nelayan. Sumber anggarannya dari pemerintah pusat. Tujuan untuk pemberian bantuan ini, yaitu untuk membantu masyarakat di wilayah pesisir dalam rangka pemulihan ekonomi masyarakat, khususnya di Kabupaten Lingga,” kata Bripka H. Sembiring.
Sembiring menambahkan untuk saat ini dana yang telah disalurkan untuk PKLW sebanyak 4.225 calon penerima. “Jumlah ini sesuai target yang ditetapkan oleh pemerintah pusat melalui Polri sebanyak 19.500 orang.
Untuk nelayan sebanyak 13.500 dan untuk PKL, warung, dan nelayan sebanyak 6.000. Jumlah yang telah tersalurkan hingga saat ini khusus untuk PKLW sebanyak 4.225. Sedangkan untuk nelayan sebanyak 2.475 calon penerima, jelas Sembiring.
Bripka H. Sembiring yang juga merupakan ps. Kasikeu Polres Lingga ini berharap bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan masyarakat sebaik mungkin.
“Semoga masyarakat yang berhak menerimanya bisa memanfaatkan dana ini untuk pemulihan ekonomi di keluarganya masing-masing serta digunakan dengan sebaik mungkin dan benar,” kata Bripka H. Sembiring.
Sementara itu sesuai arahan, pemberian bantuan nelayan dengan jumlah 13.500 untuk saat ini ditunda dahulu. Hal tersebut dikarenakan target yang diberikan oleh pemerintah pusat ketika dilakukan evaluasi terlalu banyak.
Sementara target yang akan diberikan adalah sebelum lebaran sudah harus selesai. Namun hal tersebut terkendala dikarenakan wilayah Lingga yang sebagian besarnya merupakan kepulauan.
Saat ini untuk penyalurannya baru 2.474 orang. Untuk kekurangannya tersebut kemungkinan akan direvisi jumlahnya oleh pusat serta menunggu juga arahan dan target selanjutnya. (R)