REGIONAL NEWS.ID,TANJUNGPINANG – Ratusan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan Warga Negara Indonesia Migran Korban Perdagangan Orang (WNI MKPO) tiba dari Malaysia di Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang, Ahad (17/4/2022).
Pelaksana teknis Rumah Perlindungan dan Trauma Centre (RPTC), Piter M Matakena mengatakan, 140 PMI dan WNI MKPO telah bersandar di Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang.
“Sebanyak 140 PMI dan WNI MKPO telah sampai di Pelabuhan SBP, dari total 140 PMI terdapat 16 diantaranya mengidap penyakit diabetes, hipertensi dan asma,” jelasnya.
Berdasarkan kesepakatan lintas sektoral KJRI, RPTC dan BP2MI mereka yang sakit di bawa ke BP2MI, sementara yang lainnya langsung kita bawa ke Rumah Penampungan Trauma Centre (RPTC) di Senggarang, Kota Tanjungpinang, kepulauan riau.
Karena persoalan dokumen hingga visa dan permit menjadi penyebab ratusan PMI di deportasi kerajaan malaysia kembali ke tanah air.
“Rata-rata masalah PMI maupun WNI MKPO di kembalikan ke tanah air karena mati permit, masalah visa, karena itu, PMI di sidang di Mahkamah dan mendekam di penjara selama berbulan-bulan,” terangnya.
Masih akan ada pemulangan PMI dan WNI MKPO melalui jalur Sri Bintan Pura Tanjungpinang, berdasarkan informasi jadwal pemulangan trip kedua akan berlangsung pada 21 April 2022.
“Nanti trip ke dua pada tanggal 21 April dengan jumlah 140 orang lagi,” tukasnya.
Mereka berasal dari berbagai daerah di indonesia, ada yang berasal dari pulau jawa dan sumatera serta sulawesi, proses pemulangan para PMI dan WNI MKPO akan dilaksanakan setelah di vaksin Booster dan PCR melalui Kapal Pelni di Kijang, Bintan,” pungkasnya.