REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG – Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad, menghadiri Rapat Paripurna DPRD Provinsi Kepulauan Riau yang digelar di Ruang Sidang Utama DPRD Provinsi Kepri, Dompak, Tanjungpinang, Senin (10/2).
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Ansar mengajukan dua rancangan peraturan daerah (Ranperda) strategis, yakni Ranperda Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi serta Ranperda Penyelenggaraan Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Pelindungan Masyarakat (Trantibum).
Ranperda Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi dirancang sebagai langkah strategis untuk meningkatkan daya tarik investasi di Kepulauan Riau, yang memiliki posisi geostrategis dan geoekonomi unggul.
Gubernur Ansar menyampaikan bahwa meskipun Kepri memiliki kawasan ekonomi khusus dan zona perdagangan bebas seperti Batam, Bintan, Karimun, serta Tanjungpinang, masih diperlukan kebijakan pro-investasi guna meningkatkan daya saing dan mendorong pemerataan investasi.
“Realisasi investasi di Kepri pada tahun 2024 mencapai Rp47,26 triliun, meningkat 134,5% dibanding tahun sebelumnya. Namun, investasi masih terpusat di wilayah tertentu. Dengan adanya Ranperda ini, kita berharap investasi bisa lebih merata ke seluruh daerah di Kepri,” ujar Gubernur.
Sementara itu, Ranperda Trantibum disusun untuk memastikan ketertiban dan perlindungan masyarakat di tengah pesatnya pertumbuhan ekonomi. Ranperda ini akan menjadi pedoman bagi pemerintah daerah dalam mengawasi dan menindak gangguan ketertiban umum, serta memperkuat peran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Gubernur Ansar berharap kedua Ranperda ini dapat segera disahkan agar pembangunan ekonomi Kepri semakin kuat dan kesejahteraan masyarakat meningkat.
“Kami mengajak semua pihak untuk mendukung kebijakan ini demi Kepulauan Riau yang lebih maju, aman, dan sejahtera,” tutupnya.
