
REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG – Badan Meteorologi dan Geofisika kembali mengeluarkan peringatan dini, terhadap angin kencang dan gelombang tinggi 1,25 meter hingga 4 meter di sejumlah laut wilayah Indonesia yang akan terjadi mulai 30 Januari Hingga 2 Februari 2025.
BMKG melalui informasi tinggi gelombang Nomor:B/ME.01.03/PDGT/29/DMM/I/2025 berlaku mulai 30 Januari hingga 2 Februari menyatakan, Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Timur Laut- Timur dengan kecepatan angin berkisar 6 – 30 knot,.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 6 – 30 knot.
“Kecepatan angin tertinggi, terpantau di Laut Natuna Utara, Laut Jawa, Samudera Hindia selatan Jawa, Selat Makassar bagian selatan dan Laut Arafuru,” kata Prakirawan BMKG Marina Ayu Sulastri pada surat peringatan dini cuaca angin dan gelombang di Indonesia.
Dengan kondisi ini, BMKG mengeluarkan peringatan dini, mengenai tinggi gelombang antara 1,25 meter hingga 2,5 meter yang diprediksi akan terjadi di kawasan laut Selat Malaka bagian utara, Samudra Hindia Barat Aceh hingga Lampung, Samudera Hindia Selatan NTT, Selat Karimata, Laut Jawa bagian Barat dan tengah, Selat Makassar bagian tengah dan uta,Laut bagi, Laut Sulawesi, Laut Banda, laut Seram dan laut Arafura bagian barat.
“Untuk keselamatan, kondisi ini sangat beresiko terhadap keselamatan pelayaran, demikian juga terhadap perahu nelayan dan kapal tongkang,” ujarnya.
Selain itu, BMKG juga menyatakan, peringatan dini dan kewaspadaan terhadap angin kencang dan tinggi gelombang antara 2,5 meter hingga 4 meter yang berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara, Laut Jawa bagian timur, Selat Makassar bagian Selatan, Laut Sumbawa,Laut Flores dan Samudra hindia Selatan Jawa hingga NTB, Laut Maluku, Samudra Pasifik utara Maluku hingga Papua serta laut Arafura bagian tengah dan Timur.
Kondisi ini menurut Prakirawan BMKG Marina Ayu Sulastri akan berisiko terhadap keselamatan pelayaran, terhadap kapal penumpang dan nelayan hingga kapal tongkang serta kapal Ferry.