REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) terus berupaya menjaga stabilitas ekonomi makro dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan melalui berbagai kebijakan strategis.
Hal ini terungkap dalam rilis resmi statistik yang digelar oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri di Gedung Daerah Tanjungpinang, Kamis (2/1/2024).
Acara tersebut memaparkan indikator ekonomi penting, termasuk inflasi, Nilai Tukar Petani (NTP), serta perkembangan pariwisata dan transportasi di Kepri.
Kepala BPS Kepri, Dr. Margaretha Ari Anggorowati, menjelaskan bahwa inflasi tahunan Kepri tahun 2024 mencapai 2,09%, tetap berada dalam kisaran aman sesuai target nasional.
“Kendali inflasi yang baik merupakan hasil sinergi pemerintah daerah, OPD, dan sektor swasta,” ujarnya.
Selain itu, NTP Desember 2024 naik 0,87% menjadi 104,63, mencerminkan peningkatan kesejahteraan petani. Di sektor pariwisata, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada November 2024 mencapai 138.873 orang, meningkat 5,84% dibandingkan tahun sebelumnya.
Gubernur Kepri, H. Ansar Ahmad, mengapresiasi laporan tersebut dan menegaskan pentingnya data sebagai pijakan kebijakan pemerintah.
Ia juga memaparkan sejumlah program prioritas tahun 2025, seperti iuran BPJS gratis bagi petani, program ketahanan pangan, serta peningkatan layanan kesehatan masyarakat.
“Kepri memiliki potensi besar, bahkan dengan kerja sama yang solid, kita optimis dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutur Gubernur Ansar.
Keberhasilan dalam menjaga inflasi stabil, mendongkrak pendapatan petani, dan meningkatkan kunjungan wisatawan menjadi modal utama Kepri untuk melangkah lebih maju di tahun 2025, tutupnya.