DAERAHEKONOMIMARITIMTANJUNGPINANG

KSOP Tanjungpinang Diduga Abai, Ferry Tujuan Batam di Pelabuhan SBP Melebihi Kapasitas

63
×

KSOP Tanjungpinang Diduga Abai, Ferry Tujuan Batam di Pelabuhan SBP Melebihi Kapasitas

Sebarkan artikel ini
Staf KSOP Tanjungpinang, Asep Gunawan saat dimintai keterangan kepada wartawan (13/12).

REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG – Calon penumpang di Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang tujuan Telaga Punggur Batam menyoroti pembiaran Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungpinang terkait dugaan pungutan liar Rp1.500 per penumpang ferry atas biaya pelayanan yang tidak pernah diterima masyarakat.

Selain itu kata salah seorang calon penumpang, KSOP Tanjungpinang juga terindikasi membiarkan kapal ferry tujuan Batam di Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) beroperasi melebihi kapasitas muatan (overload).

Hal ini terungkap pada Jumat (13/12/2024), ketika ratusan penumpang menaiki ferry MV Oceana 2 tujuan Telaga Punggur, Batam.

Meskipun kapal sudah terlihat penuh, operator ferry PT.Pelayaran Nasional Budiman Indah Perkasa, masih tetap menjual tiket keberangkatan untuk jadwal keberangkatan pukul 14:12 WIB.

Salah satu petugas konter tiket PT Pelayaran Nasional Budiman Indah Perkasa di Pelabuhan SBP Tanjungpinang menyebut, masih ada sekitar 25 tiket yang akan dijual sesuai kapasitas kursi kapal yang tersedia.

“Penumpang masih kurang sekitar 25 orang lagi, sesuai tempat duduk yang tersedia,” ujar pria yang bertugas di konter tersebut.

Namun, berdasarkan pantauan langsung di lokasi, terlihat sejumlah penumpang berdiri berdesakan di dalam kapal ferry karena tidak mendapatkan tempat duduk.

Petugas Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) dari KSOP Kementerian Perhubungan di Pelabuhan SBP Tanjungpinang sempat terlihat membiarkan kondisi tersebut.

Namun ketika dikonfirmasi Media ini, staf KSOP Tanjungpinang Asep Gunawan juga mengakui, ada kelebihan penumpang pada ferry MV Oceana 2 itu.

Menurut Asep, seluruh penumpang yang masuk ke kapal telah memiliki tiket resmi. Dan berdasarkan Surat Persetujuan Berlayar (SPB), tercatat 147 penumpang di manifes, ditambah 7 orang ABK dan nahkoda. .

Namun, ia juga mengungkapkan, jumlah tersebut bertambah akibat adanya penumpang tambahan dari anggota TNI.

“Dari manifes kapal, jumlah penumpang ada 147 orang. Selain itu, ada sejumlah anggota TNI yang turut masuk,” ujar Asep.

Kondisi overload pada kapal ferry ini, menimbulkan kekhawatiran terkait keselamatan dan kenyamanan penumpang.

KSOP Tanjungpinang diharapkan segera menindaklanjuti dugaan ini dan memastikan operator kapal ferry mematuhi aturan kapasitas muatan untuk menghindari potensi bahaya di masa mendatang.

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *