BINTANPENDIDIKANPERISTIWAPOLITIK

Demokrasi Tersendat, Partisipasi Pemilih Pilkada Bintan Menurun

36
×

Demokrasi Tersendat, Partisipasi Pemilih Pilkada Bintan Menurun

Sebarkan artikel ini
Warga sedang melaksanakan pendaftaran untuk mencoblos di salah satu TPS di Kabupaten Bintan.

REGIONAL NEWS.ID, BINTAN – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kepulauan Riau (Kepri) mengatakan, tingkat partisipasi pemilih di Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Bintan mengalami penurunan dibandingkan Pemilu 2024.

Dari hasil pengawasan Bawaslu, dari 500 lebih jumlah DPT dalam satu TPS, masyarakat yang menyalurkan Hak Pilih hanya 300 orang.

“Dari jumlah DPT di TPS banyak yang tidak hadir. Misalnya, di satu TPS jumlah DPT (Daftar Pemilih Tetap) ada 520, tetapi yang mencoblos hanya 320. Bahkan ada TPS dengan DPT 300 yang hadir hanya 100 orang. Jelas sekali partisipasi menurun,” ungkap Komisioner Bawaslu Kepri Febriadinata saat ditemui di Aula Kantor Camat Bintan Timur, Kamis (28/11/2024).

Meskipun penurunan ini terpantau di sejumlah TPS, Bawaslu Kepri belum memperoleh angka atau persentase pastinya secara akumulatif. Berdasarkan pengawasan di beberapa titik, penurunan partisipasi terlihat, namun penyebabnya masih belum diketahui secara pasti.

“Itu hasil pengawasan kami di beberapa titik. Tetapi untuk persentase pastinya belum bisa kami sampaikan,” ujar Febri.

Ketika ditanya apakah penyebabnya adalah meningkatnya angka golput, Febri belum dapat memastikan. Ia menyebutkan bahwa partisipasi yang rendah bisa disebabkan oleh banyak faktor, seperti golput, cuaca buruk, atau alasan lainnya.

“Kalau hasil pengawasan, memang partisipasi turun. Tapi apakah karena golput, tidak hadir ke TPS, atau terkendala hujan, kami belum tahu pasti,” jelasnya.

Sementara itu, Komisioner KPU Bintan, Helianto, menilai ada dua faktor utama yang kemungkinan menjadi penyebab rendahnya tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Bintan.

“Menurut saya, ada dua kemungkinan. Pertama, karena hanya ada satu pasangan calon (paslon). Kedua, faktor cuaca juga berpengaruh,” ungkap Helianto.

KPU Bintan, lanjutnya, telah berusaha keras untuk meningkatkan partisipasi pemilih melalui sosialisasi secara masif. Namun, hasilnya belum sesuai harapan.

“Kami sudah bekerja keras untuk mendorong masyarakat datang ke TPS, tetapi tetap terjadi penurunan. Hingga saat ini, kami juga belum dapat memastikan penyebab pastinya,” tuturnya.

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *