KHAZANAHPENDIDIKANTANJUNGPINANG

Tragis, Rumah Pasutri Lansia Ambruk Hingga Tenggelam di Kota Piring

32
×

Tragis, Rumah Pasutri Lansia Ambruk Hingga Tenggelam di Kota Piring

Sebarkan artikel ini
Ketua RT 03 RW 07 Kelurahan Melayu Kota Piring Kecamatan Tanjungpinang Timur, Nasrun saat menunjuk rumah warga yang tenggelam.

REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG – Rumah milik pasangan suami istri lanjut usia (Lansia), Defrizal (50) dan Mariati, ambruk dan tenggelam di Kelurahan Melayu kota Piring Tanjungpinang, Ahad (17/12024).

Rumah material kayu yang beralamat di Gang Putri 5 Lorong 11 RT 03 RW 07, Kelurahan Melayu Kota Piring ini, terendam air hingga ke lantai dan hanya bagian atap rumah yang terlihat.

Ketua RT 03 RW 07 Kelurahan Melayu Kota Piring Nasrun, mengatakan, Terendamnya rumah lansia itu, berawal dari ambruknya tiang rumah saat keduanya lansia itu beristirahat.

“Saat itu, Defrizal dan Mariati sedang beristirahat di rumah mereka. Tiba-tiba, rumah tersebut ambruk dan tenggelam ke dalam sungai bakau,” katanya.

Saat itu lanjutnya, Korban sempat teriak minta tolong pada warga setempat, dan saat itu warga bahu-membahu melakukan pertolongan pada kedua korban.

“Saat dengar teriakan korban, warga sekitar segera membantu Defrizal dan Mariati untuk mengungsi dan menyelamatkan barang-barang mereka,” katanya.

Bahkan lanjut Nasrun, saat kejadian, kepala rumah tangga Defrizal dalam kondisi sakit asma.

Nasrun juga menyebut, pasangan suami istri yang merupakan warganya itu, sehari-hari bekerja sebagai penjual koran dan tisu di traffic light Pamedan Tanjungpinang.

Kondisi Defrizal yang sedang sakit mengakibatkan istrinya harus bekerja mencari nafkah sendiri.

“Saat ini suaminya, (Defri-red) sudah dibawa ke Rumah Sakit Raja Ahmad Thabib (RS RAT) Tanjungpinang untuk mendapat perawatan,” ujarnya.

Selain itu, Nasrun juga menyebut bahwa pasangan Suami istri itu tidak memiliki anak dan hanya tinggal berdua di rumah tersebut. “Mereka belum memiliki anak, jadi tinggal berdua,” jelas Nasrun.

Sebagai ketua RT, Nasrun telah mengajukan permintaan bantuan kepada Dinas Sosial Tanjungpinang dan BPBD Tanjungpinang. Namun bantuan dari pemko itu, juga belum turun.

Saat ini, diperkirakan ada sekitar 5 unit rumah yang terancam tenggelam di daerah tersebut. “Kita masih menunggu bantuan dari pemerintah,” tambahnya.

Sementara itu, salah satu warga, Lili, yang rumahnya bersebelahan dengan rumah korban, mengaku khawatir rumahnya juga akan ambruk dan tenggelam.

“Ada rasa takut juga, setiap tahun pasti akan ada seperti ini. Tapi mau bagaimana lagi,” ujar Lili.

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *