DAERAHHUKRIMPERISTIWATANJUNGPINANG

Pemotor Berboncengan Tabrak Tembok Pagar Rumah Adat Tambelan, Satu Tewas di TKP

34
×

Pemotor Berboncengan Tabrak Tembok Pagar Rumah Adat Tambelan, Satu Tewas di TKP

Sebarkan artikel ini
Pengendara sepeda motor Yamaha Jupiter Z, Tiodor Varel meninggal di tempat setelah menabrak pagar Rumah Adat Gemeenschap Tambelan, di Jalan Ponegoro, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), Selasa 5 November 2024.

REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG -Pengendara sepeda motor jenis Yamaha Jupiter Z, Tiodor Varel meninggal di tempat setelah menabrak pagar Rumah Adat Gemeenschap Tambelan, di Jalan Ponegoro, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), Selasa 5 November 2024.

Salah seorang penghuni Rumah Adat Adat Gemeenschap Tambelan, Darwin mengatakan sempat kaget mendengar kejadian tersebut. Sebab, saat itu dirinya sedang tidur pulas di dalam rumah. “Karena takut, kami yang kena dan disalahkan, kami tidak keluar, rumah” terangnya.

Tidak lama berselang, ia kemudian pergi ke masjid untuk menunaikan ibadah salat subuh. Setelah salat, dirinya melihat ada tiga orang yang terbaring di luar rumah adat.

Melihat itu, dirinya langsung melapor ke polisi, karena dirinya tidak berani memberikan pertolongan.

“Setelah polisi datang, baru kami bantu angkat. Dua orang cowok, dan satu cewek. Satu orang cowok yang meninggal. Kayaknya mabuk, karena bau minuman,” katanya.

Sementara itu, Kanit Gakkum Satlantas Polresta Tanjungpinang, Ipda Werry Wilson Marbun membenarkan adanya kejadian kecelakaan yang menewaskan pengendara sepeda motor tersebut.

Ipda Werry mengatakan, motor Yamaha Jupiter Z BP 4394 RW itu hilang kendali saat dikendarai Tiodor Varel dengan membawa dua orang penumpang, yaitu Elisabeth Batriks dan Kenli Andika.

“Sehingga kendaraan beserta pengendara dan dua orang yang diboncengnya terjun, hingga menabrak pagar tembok Rumah Adat Gemeenschap Tambelan,” ujarnya.

Akibat kejadian tersebut, pengendara sepeda motor meninggal dunia, dan dua orang penumpang sepeda motor mengalami luka-luka. “Mereka dibawa ke RSAL Dr. Midiyato Suratani,” ujarnya.

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *