
REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG – Bendahara Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kepulauan Riau, Ady Indra Pawennari menyebut tindakan mengancam wartawan sebagai tindakan “bar-bar” yang mencederai kebebasan pers.
“Ini tindakan premanisme yang tidak pantas dilakukan, apalagi oleh seorang pejabat publik. Kita akan dorong kepolisian untuk menindak tegas aksi seperti ini,” ujar Ady pada Jumat (25/10/2024).
Peristiwa ini memicu kecaman keras dari sejumlah wartawan yang tergabung dalam PWI Kepulauan Riau dengan meminta aparat kepolisian mengambil langkah hukum terhadap aksi intimidasi terhadap jurnalis yang hanya menjalankan tugas jurnalistik sesuai UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.
“Kebebasan pers adalah hal yang dijamin undang-undang. Jika merasa dirugikan, gunakan hak jawab atau laporkan ke Dewan Pers, bukan malah mengancam keselamatan jurnalis,” tegas Ady.
Ketua PWI Kepri, Andi langsung merespon peristiwa ini dengan menghubungi Ketua PWI Kabupaten Lingga supaya masalah ini segera di tindak lanjut.
“Saya sudah menghubungi ketua PWI Lingga untuk mengetahui kronologisnya,” ungkap Andi.
Pimpinan Redaksi (Pimred) radarkepri.com, Irfan Atatrik yang juga anggota PWI mengatakan kasus ini akan dilaporkan ke Polda. “Besok kami akan buat laporan resmi ke Polda Kepri lengkap dengan kronologisnya,” tutupnya.
Sebelumnya, ketegangan memuncak di Lingga setelah gencarnya pemberitaan dugaan korupsi yang menyeret nama Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kabupaten Lingga, Saparudin. Pada Rabu (23/10/2024).
“Saparudin diduga mengancam wartawan radarkepri.com dengan pecahan botol alkohol di Kelurahan Pancur, Kecamatan Lingga Utara”.
Ancaman tersebut dialami wartawan yang sedang menyelidiki dugaan korupsi pengadaan pohon bonsai, yang diduga melibatkan isteri Bupati Lingga.
Alih-alih memberikan klarifikasi, Saparudin dan beberapa rekan, termasuk Kabag Prokopimda Widi diduga ikut terlibat melakukan intimidasi terhadap wartawan radar kepri.com.
Sementara Sekwan Kabupaten Lingga dan para pihak yang diduga terlibat dalam peristiwa ini belum memberikan keterangan resmi. Kendati demikian regionalnews.id akan terus berupaya mencari kebenaran dan perimbangan.