
REGIONAL NEWS.ID, BINTAN – Seorang anak gadis di Desa Sebong Pereh, Kecamatan Teluk Sebong berinisial T diisukan terpapar cacar monyet atau Monkeypox (MPOX). Isu ini tersebar hingga menjadi viral di media sosial WhatsApp (Wa).
Bahkan dalam grup Wa tersebut menyertakan foto badan gadis yang memiliki ruam persis dengan gejala MPOX.
Menanggapi informasi ini, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan, Retno Riswati, membenarkan adanya anak-anak yang menderita ruam-ruam dengan gejala seperti suspek MPOX ini. Anak itu kata Retno, dibawa orangtuanya ke Puskesmas Tanjung Uban tadi Pagi.
“Anak perempuan itu masih duduk dibangku SD. Usianya 9 tahun dia dibawa ke Puskesmas Tanjunguban tadi pagi,” ujar Retno, Kamis (5/9/2024).
Anak perempuan berinisial T itu lanjutnya, tidak hanya memiliki gejala ruam di muka dan badan, namun juga demam, batuk dan lemah.
Kemudian dokter melakukan pemeriksaan fisik, Dan didapati bahwa anak itu bukan menderita MPOX. “Jadi sudah diperiksa fisiknya dan PE hasilnya bukan MPOX,” jelasnya.
Selain itu katanya, juga dilakukan penyelidikan epidemiologi (PE). Dari pemeriksaan diketahui anak tersebut tidak memiliki faktor resiko menderita MPOX, karena yang bersangkutan tidak pernah melakukan perjalanan ke luar daerah.
“Selain itu, ruam yang muncul pada badan anak ini lebih cepat sedangkan monkeypox gejalanya lambat,” ujarnya.
Saat ini lanjut Retno, Dinkes Bintan juga sudah melakukan koordinasi dengan Dinkes Provinsi Kepri serta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
“Berdasarkan gejala dan foto ruam, diambil kesimpulan bahwa anak tersebut menderita varicella atau cacar,” katanya.
Kendati demikian, Retno mengatakan, pihaknya masih terus memantau dan meminta pada keluarga anak tersebut agar tidak keluar dn harus menjalani isolasi di rumah.
“Dari pihak puskesmas dan Dinkes Bintan akan terus melakukan pemantauan hingga anak itu sembuh,” ucapnya.