
REGIONAL NEWS.ID, BINTAN – Aliansi Darurat Demokrasi Indonesia melakukan aksi teatrikal serta membakar ribuan lilin di Kolam Taman Kota Kijang, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Jumat malam 30 Agustus 2024.
Aksi diadakan untuk menolak Kolom Kosong pada Pilkada Bintan 2024. Selain orasi, masa aksi juga melakukan teatrikal dengan melakban mulut dan membacakan puisi.
Korlap aksi, Adiya Prama Rivaldi mengatakan, aksi ini melihat matinya demokrasi di Bintan, karena hanya ada satu pasangan calon pada Pilkada 2024.
Ia menyebut, dari tujuh kabupaten/kota di Kepulauan Riau hanya Bintan yang melawan kolom kosong saat Pilkada serentak 2024.
“Kenapa harus melawan kotak kosong. Kenapa harus dihabiskan parpol yang ada,” tanya Adiya.
Ia menduga, dengan gemuknya koalisi petahana, ada ketakutan dinasti akan runtuh karena takut untuk melawan sosok lain yang ingin maju pada Pilkada Bintan 2024.
“Kalau sampai ini terjadi, akan menjadi sejarah buruk bagi demokrasi di Kabupaten Bintan,” tegasnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat Bintan agar lebih kritis dan lebih bijak melihat nasib demokrasi di daerahnya.
“Harusnya masyarakat Bintan sedih karena baru pertama kali dalam sejarah Kabupaten Bintan melawan kotak kosong,” sebutnya.