
REGIONAL NEWS.IDTANJUNGPINANG – pemberian vaksin polio provinsi Kepri tidak mencapai target 95 persen hingga hingga 19 Agustus 2024.
Gubernur Provinsi Kepri mengevaluasi kinerja Dinas Kesehatan provinsi Kepri dan kabupaten/kota di Kepri.
Kepada pimpinan Kepala Daerah kabupaten/kota Gubernur Ansar menginstruksikan agar percepatan pemberian vaksin Polio tersebut dapat digesa dengan capaian target 95 persen.
Hal itu dikatakan Ansar, setelah melihat data capaian Vaksin Polio Kepri yang masih berada di 75,5 persen atau jauh dari target yang ditetapkan 95 persen hingga 19 Agustus 2024.
Evaluasi pemberian vaksin Imunisasi di Provinsi Kepulauan Riau dilakukan Gubernur di Posyandu Harum Jaya, Tanjungpinang, Kamis (22/8/2024).
Gubernur Ansar mengatakan, evaluasi ini dilakukan sebagai upaya pemerintah provinsi Kepri dalam memastikan target imunisasi polio di seluruh wilayah Kepri tercapai.
Kepada suruh kepala daerah kabupaten dan kota, Gubernur Ansar juga mengatakan, program imunisasi polio sebagai langkah preventif dalam mencegah penyakit yang tidak bisa disembuhkan, sangat penting dilakukan.
“Polio adalah penyakit yang tidak bisa disembuhkan, tapi bisa dicegah. Mencegahnya harus kita lakukan melalui vaksin polio secara dini untuk anak-anak balita dan bayi berumur 0 sampai 7 tahun, hal ini menjadi kewajiban kita semua,” ujar Gubernur Ansar.
Hingga saat ini katanya, capaian imunisasi Polio Kepri baru mencapai 74 persen lebih atau berada di urutan keempat terbawah dari 38 provinsi.
“Pada hal, pada pemberian vaksin Covid sebelumnya kita selalu berada di urutan pertama atau minimal urutan ketiga. Maka dari itu, kita wajib mengejar capaian ini hingga mencapai 95 persen untuk vaksin polio dosis 1,” tegas Ansar.
Kepada seluruh kepala daerah kabupaten dan kota, Ansar juga mengingatkan agar imunisasi vaksin Polio ini dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Sebab, lanjut Dia, Pemerintah yang tidak serius melaksanakan program imunisasi Polio ini bisa dituntut secara hukum.
“Jika kita tidak melaksanakan ini dengan maksimal, pemerintah bisa menuntut kita secara hukum. Maka, saya ingatkan kepada seluruh jajaran untuk benar-benar memperhatikan pelaksanaan imunisasi ini,” tegas Ansar.
Gubernur Ansar juga meminta, agar seluruh jajaran pemerintah daerah memastikan setiap anak di wilayahnya mendapatkan vaksin polio, baik dosis 1 maupun dosis 2.
“Seharusnya angka 95 persen target capaian vaksin Provinsi Kepri ini sudah tercapai pada 19 Agustus 2024. Namun kenyataanya, hingga saat ini capaian vaksin Polio Provinsi Kepri masih berada di bawah target,” ujarnya.
Oleh karena itu, Ansar meminta, agar seluruh pihak bekerja keras dan memastikan setiap anak di Provinsi Kepri mendapatkan haknya untuk hidup sehat dengan melakukan imunisasi polio.
Sementara itu, berdasarkan data dinas kesehatan capaian Vaksin Provinsi Kepri harusnya sudah tercapai 95 persen pada 19 Agustus 2024. Namun kenyataannya, sampai saat ini baru mencapai 74 persen lebih.
Sementara Kabupaten Bintan, capaian vaksin Polio untuk dosisi 1 baru mencapai 87,2 persen, Kabupaten kepulauan Anambas mencapai 83,4 persen.
Lingga mencapai 79,7 persen, Tanjungpinang 76,4 persen, Kabupaten Karimun 75,6 persen, Batam 73,5 persen dan kabupaten Natuna mencapai 72,8%.
Dan secara total, capaian imunisasi Vaksin Polio dosis 1 Provinsi Kepulauan Riau baru mencapai 75,5 persen atau jauh dari target yang ditetapkan 95 persen.
Sementara untuk capaian dosis 2 provinsi Kepulauan Riau saat ini baru mencapai 42 persen, dengan capaian tertinggi di Karimun sebesar 55,5 persen, kemudian diikuti kabupaten Anambas 54,7 persen, Lingga 53,2 persen, kota Tanjungpinang 49,1 persen dan kabupaten Bintan 43,3 persen. Sementara Batam dan Natuna capaiannya masih rendah, masing-masing 38,7 persen dan 11,7 persen.