BINTANEDITORIALHUKRIMPERISTIWA

Seorang Ibu Rumah Tangga Mengaku Dibegal di Kampung Sakera Bintan, Ternyata Hoax

126
×

Seorang Ibu Rumah Tangga Mengaku Dibegal di Kampung Sakera Bintan, Ternyata Hoax

Sebarkan artikel ini
Seorang Ibu Rumah Tangga Mengaku Dibegal di Kampung Sakera Bintan, Ternyata Hoax

REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG –Seorang ibu rumah tangga mengendarai motor Beat berwarna hitam berinisial BM (25) mengaku di begal ketika akan kembali menuju kediamannya, di Jalan Batin Kundang Kampung Pasir 2, Desa Sebong Pereh, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan. 

Ibu rumah tangga ini mengaku sambil menelpon suaminya dan saat jalan pulang kerumah mampir disalah satu counther HP di daerah Kampung Sakera, Kelurahan Tanjung Uban Utara dengan mengatakan “Bang dimana  aku dibegal, tolonglah jemput aku disini, aku di counter sekera bang, aku takut, sini bangg,” katanya, Kamis (08/8/2024).

Kapolres Bintan AKBP Riky Iswoyo, S.I.K., M.M melalui Kasi Humas Polres Bintan Iptu Missyamsu Alson mengatakan bahwa kejadian begal yang dialami oleh saudari BM adalah HOAX atau tidak benar, Jumat pagi (09/9/2024).

Iptu Alson menjelaskan saudari BM yang mengaku dibegal sempat berhenti disebuah warung dan menelopon suaminya, pemilik warung pun mendengar dan menanggapi percakapan BM dengan suaminya lalu pemilik warung membuat dan mengirimkan pesan suara Voice Note dan mengirimkan ke salah satu grup sehingga menjadi viral.

“Percakapan BM didengar oleh pemilik warung, lalu pemilik warung membuat dan mengirimkan pesan suara ke grup Whatshap yang membuat masyarakat resah, setelah diselidiki oleh personel Polsek Bintan Utara ternyata tidak benar kejadian begal tersebut,” ungkap Kasi Humas.

Alson menjelaskan kronologis kejadian hoax tersebut, setelah personel Polsek Bintan Utara mendapatkan informasi dari masyarakat terkait adanya pesan berantai melalui Group Whatshap dengan adanya korban Begal di sepanjang jalan Bukit Lababa sampai dengan Kampung Sakera, Personel Unit Reskrim Polsek Bintan Utara melakukan penyelidikan atas informasi tersebut.

“Personel menemui MR yang membuat dan menyebarkan berita di Media Sosial Melalui Voice Note Pada Whatsapp Grup  tentang adanya salah satu warga yang mengalami begal, MR mengaku menyebarkannya dengan niat untuk mengingatkan warga agar lebih berhati-hati kemudian berita tersebut menjadi viral,” ujar Iptu Alson.

Selanjutnya personel kepolisian menemuisaudari BM selaku korban yang mengakui dibegal dan memperoleh pengakuan bahwa kejadian tersebut tidak benar hanya berniat menguji kesetiaan suaminya karena baru menikah selama 5 bulan.

“Cara saudari BM yang mengakui kena begal dengan cara  BM memutuskan sendiri tali Tas sandang dan Kancing Baju serta membuat kotor celana yang digunakannya menggunakan tanah seorang diri di Tanjakan jalan Bukit Lababa agar seolah-olah benar terjadi pembegalan terhadap dirinya,” urai Iptu Alson.

Barang berharga yang hilang dan berhasil diambil oleh pelaku begal tidak ada, sedangkan pelaku begal sebanyak 2 orang menggunakan sepeda motor dan jaket hitam serta Helm, beber Iptu Alson.

“Bahkan setelah sampai dirumahnya, saudari BM menceritakan kepada orang tuanya dan tetangga disekitar rumahnya sehingga berita hoax tersebut tersebar dengan cepat, padahal berita tersebut bohong atau tidak benar yang membuat resah masyarakat,” kata Iptu Alson.

Setelah personel menemukan para saksi dan korban serta orang yang membuat dan menyebarkan berita hoax tersebut dilakukan pemeriksaan dan interogasi. setelah semua semua saksi dan korban dikumpulkan didapat kesimpulan bahwa kejadian begal yang membuat resah masyarakat tersebut adalah HOAX,” tuturnya.

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *