EDITORIALNASIONALOTOMOTIFTEKNOLOGI

Ternyata Ini Alasan Maling Motor Ogah Ambil Yamaha NMAX dan Honda PCX

141
×

Ternyata Ini Alasan Maling Motor Ogah Ambil Yamaha NMAX dan Honda PCX

Sebarkan artikel ini
All New Honda PCX 160 dan All New Yamaha NMAX 155.

REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG – Maling motor di Indonesia bukan berkurang tapi malah makin menjadi-jadi.

Para pelaku makin lihai membobol lubang kunci kontak meski sudah dilengkapi pengaman.

Paling mudah dari pengakuan pelaku maling motor yakni Secure Key Shutter (SKS) alias pengaman kunci model magnet.

OA (24) tersangka pelaku pencurian motor mengatakan, dia dan komplotannya tidak mengincar motor yang sudah pakai sistem keyless atau smart key system karena tidak bisa dicuri.

Sudah banyak motor yang menggunakan keyless system, seperti Yamaha NMAX dan Honda PCX yang bisa bikin maling ampun-ampunan dan kapok maling.

“PCX, (NMAX) yang keyless itu tidak bisa diambil. Walaupun didorong itu tetap tidak bisa hidup di bengkel kecuali dealer langsung,” kata OA ditemui di Polsek Tambora, Jakarta Barat.

“(Motor keyless) memang tidak bisa dicuri. Pernah teman saya dapat itu, didorong motornya ya kan dibawa ke bengkel tidak bisa hidup,” ujarnya.

“Tidak bisa bengkel itu menghidupkan motor, kecuali ke dealer. Jadi dijual kiloan,” kata dia.

OA yang sudah tiga kali tertangkap kasus pencurian motor mengatakan, ada tiga motor yang paling diincar pelaku kejahatan, yaitu Honda BeAT, Vario dan juga Scoopy.

BeAT, Vario dan Scoopy paling mudah digasak meski ketiganya saat ini sudah memakai penutup lubang kunci bermagnet atau disebut Secure Key Shutter (SKS).

“BeAT yang sudah pakai kunci magnet, itu sudah ada alatnya juga (untuk membuka). Semua motor BeAT kalau pakai alat itu pasti bisa dibuka,” kata OA.

OA menjelaskan alat tersebut berupa kotak segi empat yang terdiri dari susunan empat magnet.

Dengan menggunakan alat itu, pencuri dapat membuka lubang kunci magnet motor dengan mudah.

“Alatnya berupa magnet, magnet doang, cuma magnetnya empat, bentuknya kotak. Kalau motor kan tiga ini empat,” jelas OA.

“(Alatnya itu bikin) kami dari penadahnya,” ujar OA.

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *