REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG -Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindagin) Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) memberikan kepastian peredaran tabung gas elpiji 3 kilogram layak serta sudah sesuai ketentuan.
Kepala Disdagin Tanjungpinang, Riany mengatakan informasi iti, setelah inspeksi mendadak dan uji sample di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBBE) belum lama ini.
Disperindagin mengantisipasi indikasi kecurangan maupun pengurangan isi tabung gas elpiji 3 kilogram, seperti temuan kementerian Perdagangan di Jakarta beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatan itu, Disperindagin mengambil sekitar 80 tabung gas untuk diperiksa. “Berdasarkan hasil pemeriksaan, kesimpulan dan rumusnya bisa diterima,” sebut Riany, Selasa (04/6/2024).
Disperindagin mengunakan parameter pemeriksaan sesuai SOP dan menggunakan tenaga pemeriksa bersertifikasi, tentu dengan menggunakan rumus dan alat sendiri.
Kemudian, Riany mengatakan pihaknya akan terus melakukan pengawasan dan pemantauan berkala terhadap seluruh SPBBE untuk menjalankan tugas dan fungsi mereka sesuai ketentuan.
“Setelah peninjauan, SPBBE mengaku menggunakan metode perawatan tabung berkala. Tabung gas yang diisi merupakan tabung gas yang layak. Mereka memiliki sekitar 12 mesin pengisian. Tahapannya pengecekan lantas menginput data melalui aplikasi,” jelasnya.
Selain pengawasan dan pemeriksaan, Disperindagin memberikan pembinaan dan mengedukasi pemilik pangkalan, jadi kerjanya satu paket.
Sejumlah gas elpiji bersubsidi, merupakan gas milik SPBBE yang siap di distribusikan ke masyarakat melalui agen dan pangkalan, kata Riany.
Kemudian tercatat, setidaknya sekitar 320 pangkalan di Tanjungpinang. Sedangkan agen, berjumlah 5 perusahaan, pungkasnya.
