DAERAHEKONOMIHUKRIM

Inspektur Tambang, Ilegal Minning Merupakan Aktifitas Pencurian Aset Negara 

130
×

Inspektur Tambang, Ilegal Minning Merupakan Aktifitas Pencurian Aset Negara 

Sebarkan artikel ini
Inspektur Tambang Kementrian ESDM Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Sastro

REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG – Inspektur Tambang Kementrian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Sastro menyampaikan, saat ini masih banyak aktifitas tambang belum memiliki izin atau ilegal.

Pada prinsipnya, tambang memiliki potensi besar dalam segi manfaat mulai dari menopang perekonomian negara hingga pemenuhan kebutuhan hidup masyarakatnya secara langsung.

Namun, tak bisa dipungkiri saat ini banyak kegiatan pertambangan malah berdampak negatif dengan merusak ekosistem alam karena berjalan secara ilegal.

Menurut Sastro, aktivitas tambang ilegal merupakan bentuk pencurian aset negara yang tentu harus dihilangkan, dan bisa dilaporkan ke Aparat Penegak Hukum (APH) untuk ditindaklanjut.

“Memang informasinya banyak (tambang ilegal), pada umumnya tambang pasir. Namun hal itu bukan ruang lingkup kami, karena kami hanya mengawasi tambang yang berizin saja. Untuk melapor terkait tambang ilegal bisa langsung melalui APH,” kata Sastro, Rabu (22/5/2024).

Tercatat, saat ini sebanyak 134 tambang Mineral Bukan Logam dan Bebatuan (MBLB) berizin di Kepri yang masuk dalam pengawasan Kementerian ESDM Kepri.

Ia menyebutkan, 134 izin tambang MBLB ini mencakup pertambangan pasir, granit dan tanah urug yang terdapat di Bintan, Lingga, Karimun dan Natuna.

“Khusus Tanjungpinang tidak ada tambang, dulu ada tambang bauksit tapi sekarang sudah tidak lagi,” ujar Sastro.

Saat ini, pihaknya tengah melakukan eksplorasi terhadap tambang pasir kuarsa, yang merupakan prodak baru di wilayah Kepri.

Menurutnya, kegiatan penambangan pasir kuarsa masih sedikit dan baru beroperasi di Wilayah Kabupaten Lingga dan Natuna saja.

“Ini prodak baru yang sedang kami eksplorasi di wilayah Lingga dan Natuna, kalau untuk daerah lain seperti Karimun masih banyak didominasi pertambangan Granit,” pungkasnya.

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *