
REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG – Pedagang Kaki Lima (PKL) pasar Bintan Center, meminta pemerintah kota Tanjungpinang tidak hanya pandai menggusur PKL.
Tetapi, seharusya dapat menyediakan pasar bagi masyarakatnya di kawasan Batu Sembilan dan Km 10 kecamatan Tanjungpinang Timur.
Hal itu dikatakan pedagang, menanggapi rencana Penjabat (PJ) Walikota Tanjungpinang Hasan Sos yang akan menggusur dan menertibkan lapak berjualan PKL di kawasan jalan Bintan Center kota Tanjungpinang.
Joko, salah seorang pedagang mengatakan, sejumlah pedagang di kawasan jalan Bintan Center Tanjungpinag, terpaksa berjualan di trotoar jalan karena pemerintah kota Tanjungpinang tidak mampu menyediakan pasar untuk masyarakatnya di kawasan kecamatan Tanjungpinang Timur.
Ia mengatakan, sejumlah pedagang yang berjualan di kawasan jalan Bintan Center itu, hanya untuk menyambung hidup memberi makan anak dan istrinya.
“Mau jualan di lapak pasar Bintan Center yang dikelola swasta (PT.Sinar Bahagia), sewanya sangat mahal. Atau Pj.Walikota ini disuruh pemilik Pasar Bintan Center untuk menggusur kami agar pindah ke dalam,” kata Joko kesal.
Pedagang lain Tio Efendi, juga mengatakan, terpaksa berjualan dipinggir jalan kawasan Bintan Center itu karena tidak memiliki tempat dan meja di pasar Bintan Center.
Sebeb kata dia, harga sewa lapak meja atau kios di dalam pasar Bintan Center milik Pengusaha Tanjungpinang Suryono itu sangat mahal. Sementara ekonominya bersama teman-teman PKL lainya hanya pas-pasan dan tidak mempu menyewa.
“Harga sewa lapak di dalam Pasar Bincen itu sangat mahal Rp 80-90 juta, bagaimana kami bisa menyewa, ekonomi kami saja pas-pasan,” kata Tio saat ditemui, Jumat (17/5/2024).
Ia juga mengatakan, jangankan menyewa lapak, kalau tidak berjualan atau menganggur saja, nafkah anak dan istri dirumah terancam.
PKL Minta Solusi Pemerintah Kota Tanjungpinang
Oleh karena itu kata Joko dan Tio, PKL di Bintan Center itu meminta ke Pemerintah kota Tanjungpinang. Kalau pemerintah menertibkan PKL disana, hendaknya ada solusi yang diberikan dengan menyediakan pasar bagi PKL.
“Kami meminta Pemko Tanjungpinang memberikan solusi terkait hal ini. Apakah membuat pasar yang bisa menampung para PKL di Tanjungpinang Timur ini,” ujarnya.
Atau, memberi PKL kesempatan berjualan di pasar Bintan ceter dari jam 5 pagi hingga jam 10 pagi dengan menjaga kebersihan tempat setelah berjualan.
“Kami minta pemerintah harus memberi solusinya supaya kami bisa memperjuangkan keluarga dan kasi makan anak-anak kami,” tutupnya.
Pantauan di pasar kawasan Bintan Center Tanjungpinang terdapat puluhan PKL yang berjualan di kawasan itu. Sejumlah pedagang, menjual Pisang dan Ubi, daun serta sayur-mayur.