DAERAHTANJUNGPINANG

Menurut Data BPS, Inflasi Tanjungpinang Secara YOY Terendah ke-8 se-Sumatera

117
×

Menurut Data BPS, Inflasi Tanjungpinang Secara YOY Terendah ke-8 se-Sumatera

Sebarkan artikel ini
Kadis Kominfo Kota Tanjungpinang, Teguh Susanto

REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG – Program dan kegiatan pengendalian inflasi yang dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang tahun 2024, memperlihatkan kondisi yang terus membaik.

Menurut data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tanjungpinang, inflasi Tanjungpinang secara year on year (yoy) April 2024, membaik pada angka 2,48 persen. Angka ini jauh berada di bawah inflasi nasional yang mencapai angka 3,00 persen.

Penjabat (Pj) Walikota Tanjungpinang, Hasan SSos melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Kota Tanjungpinang, Teguh Susanto, mengatakan, dari 41 kabupaten/ kota indeks harga konsumen (IHK) di wilayah Sumatera, inflasi yoy April 2024 Kota Tanjungpinang berada di tingkat ke-8 terendah.

Sementara dari 150 kabupaten/ kota IHK secara nasional, kondisi inflasi yoy April 2024 Kota Tanjungpinang berada di level 30 terendah.

Penjabat Walikota terus memicu kreativitas dan intensitas kinerja pengendalian inflasi pada jajaran OPD terkait.

“Langkah-langkah pengendalian inflasi yang secara konsisten dilaksanakan antara lain, pelaksanaan gerakan pangan murah, operasi pasar, pemantauan ketersediaan stok dan harga bahan pokok, serta peningkatan koordinasi bersama stakeholder dan satgas pangan,” kata Teguh, Kamis (2/5/2024).

Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi pada April 2024 , lanjut Teguh, adalah angkutan udara 0,31 persen, emas perhiasan 0,11 persen, sawi hijau 0,06 persen, beras 0,03 persen, dan bawang putih sebesar 0,02 persen.

Berdasarkan data tersebut, menurut Teguh, sumbangan inflasi terbesar justru berada pada transportasi angkutan udara. Tidak pada bahan kebutuhan pokok lainnya, yang terpantau sudah kembali pada harga wajar.

“Daerah memiliki keterbatasan untuk melakukan intervensi pengendalian inflasi yang berasal dari transportasi udara, yang justru memberi andil dominan sebesar 0,31 persen,” kata Teguh menganalisa.

Berdasarkan data tersebut, dapat diartikan bahwa harga bahan kebutuhan pokok di Tanjungpinang telah kembali normal pasca Idul Fitri.

“Pj Walikota berpesan, agar jajaran terkait terus melakukan langkah-langkah strategis pengendalian inflasi,” ucap Teguh.

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *