
REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG – Karang Taruna Provinsi Kepulauan Riau menampik Ridwan merupakan bahagian Karang Taruna (Katar) Provinsi maupun pengurus Karang Taruna Kota Tanjungpinang. Namun jika ada tindakan Ridwan yang mengatasnamakan Karang Taruna maka itu diluar tanggung jawab Katar.
Informasi ini disampaikan salah seorang pengurus Karang Taruna bernama Roni, sekaligus sebagai koordinator lapangan pengurus penyewaan tenda untuk UMKM, istana balon di area Laman Tugu Sirih, Tepi Laut, Kota Tanjungpinang.
Ditemui di area laman Tugu Sirih, Sabtu malam (23/3/2024) Roni membenarkan bahwa Ridwan bukan bagian keluarga besar Karang Taruna, melainkan hanya pengelola puluhan warung tenda dan Sentra Penyaringan Listrik Umum (SPLU) di zona B, masih dalam kawasan Gurindam 12 atau disebelah stand Hulubalang LAM Kepri Kota Tanjungpinang
Roni lalu menyampaikan, segala bentuk iuran atau tagihan yang dibebankan Katar kepada UMKM adalah sebagai bentuk pembayaran untuk pengembalian dana Karang Taruna yang terpakai menutupi fasilitas yang digunakan para pedagang.
“Iuran kami sesuaikan dengan pengunaan lokasi berdagang pelaku UMKM dan pembayarannya bertahap. Ada yang 800 ribu, bahkan ada juga yang 1 juta rupiah. Namun untuk istana balon jika vendornya hanya satu iurannya tetap satu juta, namun jika 2 vendor bisa 2 juta, bahkan apabila 3 vendor atau lebih bisa mencapai 5 jutaan,” jelasnya.
Kemudian Roni menuturkan seluruh pungutan iuran yang dikenakan Karang Taruna untuk masing-masing pelaku UMKM merupakan kesepakatan lisan bersama dan sebagai bentuk tanggung jawab kami untuk pemeliharaan fasilitas selama Kepri Halal berlangsung, termasuk untuk biaya kebersihan dan jasa jaga malam.
Ia menjelaskan awalnya Kepri Halal 2024 dijadwalkan bakal diselenggarakan di Jalan Merdeka, berhubung saran Basyaruddin Idris alias oom akhirnya acara itu disatukan dalam satu kawasan dengan Kampung Ramadhan.
“Kurang 10 hari pelaksanaan Kepri Halal diadakan, Katar ditawarkan untuk mengisi ruang kosong area tugu sirih dengan tenda UMKM. Karena waktu yang sedikit kami hanya bisa mengadakan 44 tenda untuk mengisi ruang di laman tugu sirih waktu itu,” jelasnya.
Menurut Roni sepuluh hari izin pelaksaan Kepri Halal dan akan berakhir pada 25 Maret 2024 mendatang, dan inshaa allah sebagai bentuk empati dan tanggung jawab kami terhadap pedagang atau pelaku UMKM, Karang Taruna akan berupaya memperpanjang izin penggunaan area tugu sirih.
“Untuk penerangan 44 tenda dan istana balon awalnya kami mendapat fasilitas dari gardu listrik gedung daerah, menyatu dengan penerangan umum Kepri Halal atau kampung ramadhan,” kata dia.
Bahkan katanya lagi, berapa hari akan lebaran, kami juga menawarkan ruang untuk berjualan pakaian teman-teman pedagang pakaian yang sifatnya kaki lima, dan untuk sewa lapak berjenjang sesuai besaran penggunaan lokasi berjualan.
Karang Taruna Provinsi menerapkan sistematika pembayaran sewa tenda, istana balon bahkan gerobak disekitaran tugu sirih semuanya berdasarkan kesepakatan bersama. Iuran yang dibebankan semata-mata untuk menutup seluruh pembiayaan karang taruna.
“Seperti, pembelian kabel listrik, colokan listrik, uang kebersihan, teknisi, jasa jaga malam dan lain sebagainya,” kata dia.
Kendati demikian, berdasarkan informasi lapangan masing-masing pedagang setiap pembayaran iuran mereka tidak diberikan surat bukti bayar atau keterangan telah memberikan sejumlah uang kepada Katar Kepri melalui Roni sebagai korlap untuk penyewaan tenda dan penggunaan area tugu sirih.
Kemudian dikatakan kegiatan pengadan tenda Katar Provinsi merupakan satu kesatuan dengan Kepri Halal tanpa bantuan tenda atau dana CSR Bank Indonesia maupun Pemerintah Provinsi Kepri. Kegiatan kami murni swadaya teman-teman Katar.
Salah satu tokoh masyarakat Tanjungpinang Kota Zulkifli mengatakan sebenarnya Kurma Fair 2024 awalnya akan diadakan di jalan Merdeka, mengingat Wapres RI akan berkunjung ke Tanjungpinang dan meresmikan Kepri Fair makanya kegiatan itu disatukan dengan Kampung Ramadhan di halaman tugu sirih.
Perlu saya jelaskan, supaya masyarakat tidak gagal paham, izin penggunaan kawasan tugu sirih sebagai kawasan Kampung Ramadhan murni izin milik Hulubalang LAM Kepri Kota Tanjungpinang untuk zona A dan Zona B.
Kemudian sambung Zulkifli, karena untuk meramaikan atau ingin ikut berkontribusi Ketua Karang Taruna Provinsi Fahrul menghadap gubernur Kepri Ansar Ahmad sampai pada akhirnya mereka diberikan disposisi untuk meramaikan.
Lagipula, kata Zulkifli, seluruh kegiatan Pariwisata yang terselenggara di laman tugu sirih dibantu CSR, termasuk penggunaan tenda, kabel listrik dan seluruh perangkat pendukung pelaksaan Kepri Halal 2024 selama 10 hari setelah Wapres RI meresmikan kegiatan waktu itu.
“Bagaimana bisa Karang Taruna mengatakan apa yang mereka laksanakan tanpa bantuan pemerintah dan Bank Indonesia,” ungkapnya.
Masyarakat juga bisa melihat disetiap tenda stand acara ada logo BI, jadi sangat tidak logis jika mereka mengatakan tidak ada bantuan dari pihak manapun, memang mereka membeli tenda tambahan berwarna biru, dan itu mereka sewakan ke masyarakat dengan harga yang mereka tentukan sendiri, sambungnya.
Zulkifli mengatakan melihat eksistensi Hulubalang LAM menggelar Kampung Ramadhan makanya mereka juga ingin tampil memanfaatkan momentum dan mengambil peran yang sama di area itu. Mungkin karena sudah pernah merasakan enak waktu gawean bazar dinas kebudayaan waktu itu.
Dulu, mereka (karang taruna) bergabung dengan RT, sekarang RT mereka tinggalkan dan berkegiatan sendiri. Kemudian mereka sewa tenda tambahan diluar tenda bantuan Bank Indonesia. Intinya Karang Taruna Provinsi sudah merasakan enak cari uang di laman tugu sirih.
“Saya monitor saja dan tidak mau mengikuti permainan Karang Taruna. Rupanya kena penyakit enak, sampai-sampai Ketua Karang Taruna Provinsi menjadi Kepala UPTD Tugu Sirih,” ujarnya
Sebenarnya Pengawas di tugu sirih tidak begitu perlu, kalau mau dagang atau berusaha ya berusahalah dengan baik dan membantu masyarakat kecil pelaku usaha dan tidak membebani mereka dengan beragam trik dan intrik, yang pada intinya hanya untuk mencari keuntungan, sebutnya.
Ia menambahkan penggagas Karang Taruna bisa berkontribusi di laman tugu sirih adalah Basyaruddin Idris alias oom. Sebenarnya di dalam area Kepri Halal tidak ada wahana istana balon atau arena permainan tapi Karang Taruna membuka pendafataran untuk itu.
“Dulu sudah pernah ada permainan sepeda dan sebagainya di area itu mengakibatkan kerusakan lokasi, kasihan kontraktor juga yang dibebankan setiap ada kerusakan,” sebutnya
Ia mengingatkan bahwa izin penggunaan laman tugu sirih untuk seluruh kegiatan Kepri Halal akan berakhir di tanggal 25 Maret 2024. Nah bagi yang menjanjikan waktu satu bulan kepada pedagang diharapkan konsisten mengembalikan iuran yang sudah tertagih.
“Sebenarnya Karang Taruna itu lahir untuk membantu masyarakat dengan segala bentuk kegiatan sosial non budgeting kemudian menolong masyarakat dari banyak aspek pemanfaatan ruang dan waktu,” jelasnya
Terkahir Zulkifli berharap peran aktif aparatur penegak hukum menguak segala bentuk kutipan dan perbuatan melawan hukum yang sering dimanfaatkan sekelompok orang atau orang tertentu di sekitar area tugu sirih.