DAERAHKESEHATANTANJUNGPINANG

Dinas Kesehatan Tanjungpinang dan Loka POM Pastikan Keamanan Makanan Berbuka Puasa

290
×

Dinas Kesehatan Tanjungpinang dan Loka POM Pastikan Keamanan Makanan Berbuka Puasa

Sebarkan artikel ini
Petugas Dinkes Dalduk Kota Tanjungpinang dan Loka POM memeriksa sample makanan berbuka puasa di 10 lokasi.

REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG – Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemerintah Kota Tanjungpinang bersama Loka Pengawasan Obat dan Makanan (POM) memeriksa sedikitnya 10 titik pusat lokasi keramaian jajanan untuk berbuka puasa.

Kadinkes Dalduk dan Keluarga Berencana Pemerintah Kota Tanjungpinang, Rustam mengatakan selain melakukan pengawasan dan pemeriksaan sampel makanan, tim pengawas juga memberikan bimbingan dan edukasi tentang higienis penanganan makanan sehat.

Petugas Dinkes Dalduk dan Loka POM memeriksa sampel Takjil.

“Memastikan keamanan makanan takjil ramadhan, Dinkes dan Loka POM melakukan pengawasan di 10 lokasi khusus wilayah Kota Tanjungpinang,” kata Rustam, Sabtu (16/3/2024).

Ia menjelaskan pengawasan dilakukan sejak Jumat (15/3) hingga Rabu (3/04) pada 10 titik penjualan takjil ramadhan di wilayah Kota Tanjungpinang.

“Sepuluh titik dimaksud antara lain : jalan bandara ganet, bintan center, jalan pemuda, batu 8, senggarang, jalan Bali, Penyengat, jalan Gatot Subroto. Jalan DI Panjaitan, depan Kantor Lurah Tanjung Unggat dan kawasan Tugu Sirih,” jelasnya.

Petugas Dinkes Dalduk Kota Tanjungpinang dan Loka POM.

Lebih lanjut Rustam menjelaskan kegiatan pengawasan makanan takjil pada lokus pertama yaitu Jalan Bandara Ganet dilakukan Jumat kemarin (15/3) sebanyak 20 sampel makanan dan minuman yang diambil dari produk 33 pedagang.

“Pengambilan dan pengujian sampel dilakukan oleh 12 orang petugas gabungan dari Dinkes Kota, Loka POM, Labkesda dan puskesmas setempat,” tuturnya.

Rustam merinci pengawasan yang dilakukan meliputi keamanan dari bahan bahan pengawet dan pewarna berbahaya antara lain, formalin, boraks, Rodamin B dan metilen yellow.

“Dari 20 sampel yang diuji alhamdulillah tidak ditemukan satu pun bahan berbahaya dimaksud,” ungkapnya.

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *