
REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG – Penjabat Walikota Tanjungpinang Hasan S. Sos bersama Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Tanjungpinang Dato’ Juramadi Esram dan Askar Hulubalang LAM mengawal rombongan ziarah makam pahlawan diberbagai lokasi, Jum at (5/1/2024).
Lokasi ziarah makam rombongan PJ Wako Tanjungpinang di mulai dari makam Daeng Celak, Daeng Marewa, Hulu Sei Carang. Kemudian rombongan menuju pulau Penyengat untuk berziarah ke makam Raja Haji Fisabilillah, makam Engku Puteri Hamidah serta makam Raja Ali Haji.

Selain kehadiran Ketua LAM Kota Tanjungpinang dalam ziarah makam para pahlawan, PJ Wako didampingi Ketua DPRD Kota Tanjungpinang Hj. Yuniarni Pustoko Weni, Kapolresta Tanjungpinang Kombes Pol Heribertus Ompusunggu, Danlanud RHF Tanjungpinang Kolonel Pnb Andi Nur Abadi dan seluruh jajaran FKPD Kota Tanjungpinang.
Dalam kesempatan ini diceritakan beberapa sejarah masing-masing pahlawan. Dalam ziarah ini pergantian kain penutup nisan juga dilakukan, menabur bunga dan sholat Jumat berjamaah di Masjid Sultan Riau pulau Penyengat.
Pj Walikota Tanjungpinang Hasan mengatakan bahwa ziarah makam Pahlawan ini setiap tahunnya dilakukan dalam memperingati Hari Jadi Kota Tanjungpinang apalagi Tanjungpinang tahun ini sudah berusia 240 tahun.

“Ini adalah agenda yang sudah ditetapkan oleh orang-orang tua kita. Kita sebagai pemerintah mengharapkan keberkahan dari para founding father terdahulu. Karena bagaimanapun baik masyarakat, pemerintah harus saling bahu membahu dengan seluruh stakeholder,” kata Hasan.
Hasan mengatakan selain Hari Jadi Tanjungpinang ada agenda nasional salah satunya Pemilu serentak 2024. Ia menyampaikan dalam perkembangan ekonomi dengan menata Kota Tanjungpinang, maka di hari jadi Tanjungpinang ke 240 menjadi poin penting membenahi Kota Tanjungpinang lebih baik.
Hasan berharap membangun Kota Tanjungpinang perlu dengan kebersamaan dari masyarakat, tokoh agama, adat dalam memberikan masukkan dan saran kepada Pemerintah Kota Tanjungpinang.

Pihaknya juga tidak bisa berpangku tangan untuk melakukan hal hal dengan sendiri, tapi selalu berkoordinasi dari Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat bahkan stakeholder lainnya.
“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh FKPD, Dandim, Kapolresta selama ini telah bahu membahu. Terlebih pada rangkaian peringatan hari jadi Tanjungpinang tahun ini,” pungkasnya.
Dalam masa kerajaan Johor, yang dipimpin Sultan Abdul Jalil, dia perintahkan Laksamana Tun Abdul Jamil untuk membuka bandar (Kota) perdagangan di Pulau Bintan tepatnya di Sungai Carang Hulu Riau.

Dengan dibukanya bandar Perdagangan tersebut sehingga menjadi ramai dan dikenal dengan sebutan Bandar Riau hingga terus berkembang saat masa kepemimpinan Raja Haji Fisabilillah.
Namun pada tahun 1782 sampai 1784 terjadi peperangan dengan sebutan Perang Riau antara kerajaan Riau – Lingga – Johor – Pahang dengan VOC Belanda.

Puncak dari perang Riau ini tanggal 6 Januari 1784, Kerajaan Riau dibawah kepemimpinan Raja Haji Fisabilillah berhasil memukul mundur VOC Belanda dengan ditandai dimusnahkan kapal Komando Belanda. Malaka’s Walfarent di teluk Riau atau daerah tersebut dikenal dengan sebutan “Jangoi” atau Pulau Paku.
Kejadian tersebut mengakibatkan Belanda menarik mundur semua pasukannya dari perairan Riau ke basisnya di Malaka. Kemudian peristiwa 6 Januari tersebut diabadikan sebagai Hari Jadi Tanjungpinang.