EKONOMI

Penemuan Cadangan Gas di Aceh Bikin Gempar, Perusahaan Terkemuka Asal Arab Sampaikan Komitmen

244
×

Penemuan Cadangan Gas di Aceh Bikin Gempar, Perusahaan Terkemuka Asal Arab Sampaikan Komitmen

Sebarkan artikel ini
Penemuan cadangan gas di Aceh (foto: ilustrasi)

REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG – Penemuan dua sumber gas raksasa atau giant discovery di laut Kalimantan Timur dan sebelah utara Sumatera oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Mubadala Energy, perusahaan asal Uni Emirat Arab membawa harapan besar pada gas sebagai energi andalan masa depan Indonesia.

Temuan gas jumbo di Wilayah Kerja (WK) South Andaman dengan potensi lebih dari 6 trillion cubic feet atau 6 triliun kaki kubik ini berasal dari sumur Eksplorasi Layaran-1. Lokasi tersebut sekitar 100 kilometer lepas pantai Sumatera bagian utara.

Presiden Direktur Mubadala Energy Indonesia, Abdulla Bu Ali mengatakan Indonesia memiliki potensi yang luar biasa terkait cadangan migas.

Penemuan ini merupakan bagian dari program Mubadala Energy ke depan dalam mendukung target produksi Indonesia tahun 2030 yaitu 1 juta barel minyak bumi per hari dan 12 miliar kaki kubik gas bumi per hari.

“Penemuan ini patut disyukuri dan diharapkan dapat mendukung target produksi tahun 2030,” kata Abdulla dalam keterangan resminya, dikutip pada Rabu (3/1/2024).

Ia mengatakan, setelah penemuan ini, Mubadala Energy akan mempercepat proses untuk memulai pengeboran sumur eksplorasi lainnya di WK yang sama.

Untuk itu, pihaknya membutuhkan dukungan dari berbagai pihak agar rencana tersebut dapat terwujud.

“Kami berharap dukungan dari semua pemangku kepentingan agar kami bisa melanjutkan penemuan ini dan dapat membantu untuk mencapai target yang dicanangkan pemerintah,” paparnya.

Abdulla mengakui, dalam beberapa tahun belakangan, banyak perbaikan yang sudah dilakukan oleh pemerintah dalam hal kepastian hukum dan fiscal term.

Apalagi saat ini, pemerintah sudah melonggarkan dan memberikan fleksibilitas dalam hal mekanisme kontrak gross split maupun cost recovery.

“Kami mengapresiasi pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan SKK Migas dalam mendorong perbaikan-perbaikan regulasi maupun fiscal term untuk mendukung KKKS,” ujar dia.

Ke depan, kata Abdulla Indonesia menjadi salah satu investasi pihaknya mengingat besarnya potensi yang ada, terutama dalam hal energi yang bersih seperti gas bumi, sejalan dengan strategi perusahan dalam mendukung transisi energi.

Tak hanya di lepas pantai Sumatera bagian utara, sebelumnya ENI, perusahaan migas asal Italia, juga mengumumkan adanya penemuan cadangan gas in place dari sumur eksplorasi Geng North-1 di WK North Ganal, pada Oktober 2023 lalu.

Cadangan gas ini disebut sebesar 5 TCF dengan kandungan kondensat diperkirakan mencapai 400 Mbbls.

Wilayah Kerja migas ini berlokasi sekitar 85 kilometer dari lepas pantai Kalimantan Timur.

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *