TANJUNGPINANG

Rakor Kemaritiman Wilayah, Kejati Kepri Hadirkan Inovasi Command Centre Marine

88
×

Rakor Kemaritiman Wilayah, Kejati Kepri Hadirkan Inovasi Command Centre Marine

Sebarkan artikel ini
Kajati Kepri bersama Gubernur Ansar menggelar rakor sinergitas penegakan hukum bidang kemaritiman.

REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG – Kepala Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau Dr. Rudi Margono, SH., MHum memimpin Rapat Koordinasi sinergitas penegakan hukum bidang kemaritiman dan Penandatangan fakta Integritas, di Aula Sasana Baharuddin Lopa, Sei Timun, Jumat (29/12/2023).

Kajati Kepri didampingi Wakajati Kepri Rini Hartatie. SH., MH, Asisten Intelijen Tengku Firdaus., SH, MH, Asisten Tindak Pidana Umum Bayu Pramesti, SH., MH., para Koordinator dan Kepala Seksi di Kejati Kepri.

Hadir dalam kesempatan ini, Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad, SE., MM., Kadis Perhubungan Provinsi Kepri, Kadis Kominfo Provinsi Kepri, Kepala Bappeda Prov. Kepri, Kepala KSOP Tanjungpinang, Direktur (BUP) BP. Batam, Kepala KPU Bea Cukai Tipe B Batam, Kadis Perindag Prov. Kepri, Kadis Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepri.

Selanjutnya hadir, BPTD Kelas II Prov. Kepri, Kepala Zona Bakamla Barat Batam, GM Pelindo Tanjungpinang, Kepala Bea Cukai Kepri, dan Kepala Distrik Navigasi Tipe A Kelas I Tanjungpinang Kemenhub Dirjen Perhubungan Laut serta diikuti secara daring oleh seluruh Kejaksaan Negeri se-Wilayah Kepulauan Riau.

Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad, menyampaikan menyoroti urgensi Command Centre Marine (CCM) dalam menjaga kelestarian laut dan mendukung pengawasan kelautan.

Ansar Ahmad mengapresiasi inovasi Kejati Kepri dan menetapkan pentingnya kerja sama lintas sektoral untuk keberhasilan Command Centre Marine (CCM).

“Berbagai inovasi yang dihadirkan Kejati Kepri ini sangat membantu penyelenggaraan pemerintah yang baik (Good Governance), dan saya sepakat optimalisasi PNBP di sektor kelautan sangat dibutuhkan Kepri,” kata Gubernur Ansar.

Kehadiran Command Centre Marine (CCM) akan dimanfaatkan untuk memonitor dan mengelola lalu lintas maritim, serta menyediakan data penting untuk penegakan hukum dan pengawasan kelautan.

Sistem ini akan melibatkan kerjasama dengan berbagai instansi seperti Kanwil Bea Cukai Kepri, KSOP Tanjungpinang dan Batam, Pelindo Tanjungpinang, dan lainnya.

Kepala Kejati Kepri Dr. Rudi Margono, dalam paparannya menyampaikan beberapa point penting yaitu Penegakan Hukum Kemaritiman Penegakan hukum kemaritiman merupakan suatu aspek yang melibatkan regulasi dan penegakan aturan hukum di perairan.

Hal ini mencakup berbagai peraturan terkait pelayaran, lingkungan laut, perdagangan internasional, dan isu-isu lain yang terkait dengan wilayah perairan. Penerapan hukum kemaritiman melibatkan kerjasama antar negara dan organisasi internasional untuk memastikan keamanan, perlindungan lingkungan, serta kepatuhan terhadap norma-norma yang berlaku di wilayah laut.

Pemerintah tengah mengoptimalkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) di sektor kelautan akibat minimnya kinerja sektor transportasi udara dan kereta api, salah satunya melalui komponen biaya sandar di pelabuhan.

Peran Kejaksaan Tinggi Kepri diantaranya bertanggung jawab untuk menegakkan hukum terkait dengan perpajakan dan PNBP di sektor kelautan dengan memastikan bahwa pelabuhan dan pihak terkait mematuhi regulasi yang berlaku dalam menetapkan dan memungut biaya sandar.

Mengawasi transparansi dalam penetapan dan pengelolaan biaya sandar di pelabuhan yang mencakup memastikan bahwa tarif yang diterapkan adil dan sesuai dengan peraturan, serta bahwa informasi terkait PNBP dapat diakses secara terbuka oleh publik.

Rudi mengatakan menyelidiki potensi penyalahgunaan wewenang atau tindakan korupsi yang dapat merugikan Pendapatan Negara dengan mengambil langkah hukum yang tegas jika ditemukan praktik-praktik yang merugikan keuangan negara.

Mediator dalam penyelesaian sengketa antara pemerintah, operator pelabuhan, dan pihak terkait lainnya yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan yang mendukung optimalisasi PNBP tanpa mengorbankan keadilan dan kepatuhan hukum.

Kajati Kepri Dr. Rudi Margono menekankan pentingnya sinergi dengan pemangku kepentingan di sektor kelautan untuk optimalisasi PNBP dan peningkatan layanan kepada masyarakat.

Kedepan Rudi mengharap bersinergi dengan pemangku kepentingan di sektor kelautan untuk optimalisasi PNBP dan peningkatan layanan kepada masyarakat.

Kedepannya bersinergi dengan pemangku kepentingan di sektor kelautan, utamanya terkait optimalisasi PNBP di sektor kelautan dan pelabuhan serta pelayanan terhadap masyarakat dalam sisi yang belum maksimal, kata dia.

Wakil Kepala Kejati Kepri Rini Hartatie selaku Ketua penyelenggara acara mengungkapkan bahwa optimalisasi PNBP akan dilakukan melalui audit rutin di pelabuhan, investigasi atas indikasi penyalahgunaan, peningkatan transparansi tarif biaya sandar, pelatihan regulasi PNBP, penggunaan teknologi untuk digitalisasi pengelolaan PNBP, dan kerjasama lintas sektoral untuk meningkatkan efisiensi.

Command Centre Marine (CCM) diharapkan dapat menjadi model untuk penegakan hukum maritim dan optimalisasi PNBP di seluruh Indonesia, mengingat posisi strategis Provinsi Kepri sebagai provinsi kelautan terbesar di Negara ini.

Diakhir Rakor ini dilakukan penandatanganan Pakta Integritas untuk meningkatkan sinergitas penegakan hukum dan mendorong peningkatan pendapatan negara di bidang kemaritiman.

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *