
REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG – Ketua Lemabaga Adat Melayu Kota Tanjungpinang, Dr Drs HM. Juramadi Esram SH MT MH menerima kunjungan silaturahmi Executive General Manager (EGM) Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Agung Brahmantyo, di Gedung LAM, Jalan H. Agus Salim, Kamis (22/12/2023).

PT. Angkasa Pura II Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang sudah datang dan mengutarakan permintaan maaf atas kesalahan penempatan nama dan ornamen gambar Monumen Perjuangan Raja Haji Fisabilillah, kata Juramadi Esram.

“Sebagai orang yang beradab dan beradat kita menganggap tabayun ini sudah selesai. Mereka juga sudah menghilangkan atau melepas gambar Monumen Perjuangan Raja Haji Fisabilillah yang menimbulkan multi tafsir,” sebutnya.
Juramadi menyampaikan pihak Angkasa Pura II juga sudah menyampaikan komitmen mereka jika nanti ada pemasangan gambar atau penempatan nama yang berkaitan dengan adat budaya akan berkoordinasi dengan Lembaga Adat Melayu.

Kedatangan mereka patut kita hargai kedepan kita berharap hal-hal seperti ini jangan sampai terjadi lagi. Dan masalah ini kami anggap sudah selesai dan terselesaikan dengan cara musyawarah mufakat dan kekeluargaan, paparnya.
Sementara itu, Executive General Manager (EGM) Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang, Agung Brahmantyo mengatakan kedatangan kami di Gedung LAM disambut dengan sangat baik oleh Ketua LAM Kota Tanjungpinang.

“Kami datang bersilaturahmi dan menyampaikan permohonan maaf kami atas kesalahan kami dalam penempatan ornamen gambar perjuangan Raja Haji Fisabilillah. Alhamdulillah kami disambut dengan sangat baik oleh Ketua LAM, para dato’ dan Panglima Hulubalang,” sebut Agung Brahmantyo, Kamis (21/12/2023).
Agung Brahmantyo mengatakan dihadapan Ketua LAM, kami juga menyampaikan apabila kedepan kami memasang atau menempatkan gambar yang berkaitan dengan adat budaya atau menyangkut nama pejuang kepri akan berkoordinasi lebih dulu dengan Lembaga Adat Melayu.

“Karena ketidaktahuan menyebabkan kelalaian kami dalam menempatkan gambar dan nama pahlawan nasional Raja Haji Fisabilillah. Kami manusia biasa tak luput dati salah dan khilaf, oleh karena itu kami memohon maaf kepada LAM secara kelembagaan dan masyarakat kepri umumnya,” tuturnya.