DAERAH

Pengamat: Masyarakat Kepri Harus Piawai Memilih Pemimpin Cerdas Nan Berani

390
×

Pengamat: Masyarakat Kepri Harus Piawai Memilih Pemimpin Cerdas Nan Berani

Sebarkan artikel ini
Logo Provinsi Kepuauan Riau

REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG – Pengamat Kebijakan Strategis Daerah Kepulauan Riau mengingatkan masyarakat agar tidak terlena dengan janji politik pemanis maksud calon pemimpin yang diam ketika masyarakat butuh perlindungan dan teman bicara.

Zaman modernisasi saat ini seharusnya masyarakat sudah memiliki kemampuan menganalisa serta menilai setiap figur yang berencana akan dipercaya mewakili suara mayoritas masyarakat kepri.

Peristiwa tempo hari seharusnya bisa dijadikan pelajaran dimana masyarakat akan terusir dari tanah kelahiran. Kemana mereka yang dulu berjanji atasnama tuhan dan masyarakat sekitar.

“Sebentar lagi Indonesia akan melaksanakan Pemilu serentak 2024. Apabila masyarakat Kepri salah memilih maka kita akan menanggung berbagai resiko yang relatif lama dan bertahan. Kita tidak ingin kehilangan momentum dan figur yang mampu membela kepentingan masyarakat kepri secara luas,” kata Rahmad Nasution baru-baru ini di Tanjungpinang.

Menurut dia, jika kepri ingin menjadi daerah maju, berbudi pekerti, agamis berkeadilan dan bermartabat, maka para pemilih harus memiliki kecerdasan dalam menentukan calon yang tidak hanya diam ketika kepentingan masyarakat terusik.

“Daerah ini tidak membutuhkan pencitraan atau sosok yang paling banyak memiliki gambar baleho. Kepri kekurangan sosok pemimpin berani bersuara dan membela kepentingan masyarakat serta ahli dalam hukum,” kata Rahmad.

Dia menyebutkan, strategi pemulihan ekonomi dan perlindungan hukum sangat diperlukan masyarakat untuk menjaga hak komunal masyarakat daerah kepulauan. Oleh sebab itu berhentilah menerima pemberian untuk tujuan tertentu dan menolak janji dari siapapun yang ketika masyarakat terusik mereka hanya diam.

“Untuk menjadi wilayah berkeadilan dan bermartabat kita butuh pemimpin yang memahami falsafah hukum, berani membela kepentingan masyarakat dan memiliki jaringan nasional yang baik,” katanya.

Saat ini, lanjut dia, Kepri 96% lautan dengan 4% daratan. Tahun 2020, penduduk Kepulauan Riau berjumlah 2.064.564 jiwa, dengan kepadatan 252 jiwa/km2, dan 58% penduduknya berada di Kota Batam. Dan pada pertengahan tahun 2023, penduduk Kepulauan Riau sebanyak 2.150.329 jiwa.

Kepri mayoritas dihuni bangsa melayu, oleh sebab itu bersatulah untuk menjadikan kepri salah satu wilayah maju berkeadilan dan bermartabat melalui sosok calon pembawa aspirasi masyarakat yang sudah jelas teruji, visioner dan berwawasan.

Tak hanya itu, masyarakat juga harus mencari sosok pemimpin yang mampu memberi kemajuan UMKM, baik mikro maupun makro serta melindungi para nelayan.

“Pemimpin harus bisa menjaga ketahanan sumber daya alam, terlebih Kepri merupakan negara kepulauan. Karena kekuatan potensi sumber daya laut akan memudahkan kita berbicara peningkatan ekononi masyarakat kepulauan,” kata Rahmad.

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *