REGIONAL NEWS.ID, BINTAN – Salah seorang mandor dilokasi PT. Bintan Alumina Indonesia (BAI) ditemukan meninggal dunia dengan kondisi menggenaskan. Luka robek diperut diduga menjadi penyebab korban banyak mengeluarkan darah sehingga meninggal dunia.
Korban bernama FM (42) untuk dugaan sebab meninggalnya korban masih didalami aparat kepolisian Polres Bintan.
Berdasarkan informasi lapangan, korban merupakan salah satu mandor subcon perusahaan yang bekerja untuk kepentingan PT. BAI di Galang Batam, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau.
Korban pertama ditemukan oleh salah seorang sopir dum truck bernama Jonri. “Korban FM ditemukan sekitar pukul 07.00 Wib dalam keadaan sudah tidak bernyawa. Setelah melihat kejadian itu, saya langsung melapor kepada pihak yang berwajib,” ujar Jonri.
Ps Danramil 02 Bintan Timur Kapten Inf Maswendra saat dihubungi membenarkan bahwa telah ditemukan jasad seorang laki-laki di lokasi PT. BAI.
Maswendra menyampaikan untuk kronologis dan sebab kejadian belum kami ketahui,” jelasnya, Senin (28/8/2023).
“Informasi penemuan mayat laki-laki di lokasi PT BAI kami ketahui dari laporan Komandan Pos Satuan Tugas dan Babinsa Kecamatan Gunung Kijang,” terang Maswendra.
Ia menjelaskan berdasarkan kartu identitas, korban merupakan warga Bintan Timur, Kampung Kolong Enam, Kijang.
Jasad Mandor ini diketahui sekitar pukul 01.50 Wib, saat saksi Jonri supir dum truck sekaligus karyawan subcon PT. Bintan Bangun Karya (BPK) membuang tanah di lokasi batu gerobak.
Ia mengatakan melihat sebuah benda di depan lori yang dikemudikannya. Untuk memastikan benda itu, Jonri lalu turun dari lori, ternyata benda itu adalah seorang manusia yang dia kenal. Jasad itu bernama FM, berprofesi sebagai mandor pembuangan.
“Kondisi jenazah saat ditemukan sudah tidak bernyawa dengan bagian perut pecah,” jelasnya.
Setelah itu, Jonri memanggil saudara Chandra (ceker) yang juga berada di lokasi pembuangan untuk ikut melihat kondisi korban. Pada pukul 07.30 tim forensik Polres Bintan mendatangi TKP.
Kapolres Bintan AKBP Ricy Iswoyo kepada awak media mengatakan, penyelidikan dan pemeriksaan beberapa orang saksi atas kematian korban sedang dalam proses.
“Masih penyelidikan, meminta keterangan beberapa saksi dan pengumpulan data di lokasi kejadian,” kata Ricy.
Ricy menjelaska dugaan awal korban tewas terlindas truk ketika shif malam, tetapi pihaknya masih melakukan pendalaman. “Yang jelas masih dalam penyidikan,” tuturnya.