REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG – Pekerja Rehabilitasi Pasar Baru Tanjungpinang tewas setelah tertimpa material beton di Jalan Gambir, Gang Gambir I, Kota Tanjungpinang, Kepri. Kamis 26 Januari 2023. Setelah kejadian naas itu, sebelum dinyatakan menunggal dunia, korban sempat 4 jam dirawat tim medis RSUD Kota Tanjungpinang.
Menurut informasi korban merupakan warga Kampung Bugis bernama Safrizal. “Korban merupakan warga kampung bugis, biasa dipanggil Safrizal,” kata seorang pekerja usai memenuhi panggilan kepolisian Polsek Tanjungpinang Kota.
Proyek Rehabilitasi Pasar Baru merupakan proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Provinsi Kepri.
Satuan Kerja pelaksana prasarana permukiman provinsi Kepulauan Riau yang dikerjakan oleh perusahaan Tiara Indopenta selaku kontraktor dengan nilai proyek Rp. 76.463.280.000 dengan masa kerja 420 hari.
Pasca ini, dilokasi terjadinya kecelakaan kerja belum terlihat pemasangan garis larangan melintas, sebab warga masih terlihat bebas melewati Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Sementara saksi warga lain yang enggan disebutkan identitasnya mengatakan peristiwa gerobak pengangkut beton ini sudah keempat kalinya. “Ini yang ke empat. Kemarin patah seperti ini juga, tapi gak ada korban jiwa,”kata saksi.
Atas kejadian ini, perwakilan perusahaan menyampaikan duka cita atas musibah yang menimpa pekerja atas nama almarhum Syafrizal, warga Jalan Abdul Rahman, RT 01/RW 006, Kelurahan Kampung Bugis.
“Kami turut berdukacita yang mendalam atas peristiwa kecelakaan kerja ini. Mudah-mudahan keluarga korban tabah dalam menghadapi musibah ini,”kata Indra didampingi Gugun selaku pengawas K3 proyek tersebut.
Sebagai bentuk belasungkawa, perwakilan perusahaan mendatangi rumah duka dan menyampaikan duka atas musibah yang menimpa pekerjanya.
“Sekali lagi kami menyampaikan ucapan duka cita. Semoga almarhum diterima disisi Allah SWT dan keluarga diberikan ketabahan. Sebagai bentuk simpati kami telah memberikan uang duka kepada keluarga korban”ujarnya.
Pekerja dilapangan dalam bekerja telah melaksanakan pekerjaan sesuai dengan petunjuk Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). “Kalau berbicara K3, kami udah sangat ketat menerapkan hal itu, akan tetapi kejadian ini murni musibah atau kecelakaan yang tak bisa kita duga,”jelasnya.
Hal yang sama juga disampaikan kontraktor proyek. Ia menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah yang menimpa almarhum Syafrizal.
Ia berharap, keluarga yang ditinggalkan almarhum diberikan ketabahan dalam mengahadapi musibah ini. Kami mendoakan semoga almarhum diampuni dosa-dosanya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.
“Sebagai pimpinan perusahaan saya sudah menyampaikan ucapan duka cita mendalam”jelas Gugun usai menyerahkan santunan kepada keluarga korban.
Sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan, pihaknya telah memberikan bantuan duka untuk almarhum dan turut mengantarkan jenazah almarhum Syafrizal hingga di peristirahatan terakhir.
“Tadi perwakilan perusahaan hingga mandor mendampingi korban mulai dari rumah sakit dengan harapan almarhum dapat tertolong. Akan tetapi takdir yang kuasa berkata lain, almarhum menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Kota Tanjungpinang,”jelasnya.
Pemberian uang santunan tersebut langsung diterima oleh Sarnituti istri almarhum Syafrizal. Pihak perusahaan selanjutnya akan menguruskan jaminan kematian di Kantor BPJS Ketenagakerjaan.
“Kita akan segera menguruskan jaminan kematian di Kantor BPJS Ketenagakerjaan, karena semua pekerja di proyek ini dilindungi oleh asuransi tersebut”tutupnya.
SUMBER : SIDAK NEWS